Ayo buat menu kesukaan si kecil untuk berbuka!
Merdeka.com - Tidak mudah memang bagi orang tua untuk membujuk dan mengajak anak mulai berpuasa. Berpuasa bisa menjadi hal yang tidak biasa dan kadang teramat berat bagi anak. Ya, menahan lapar dan haus dari pagi hingga malam hari bukanlah apa yang anak Anda inginkan. Namun ada beberapa cara untuk mengakali lamanya berpuasa seperti mengajak anak bermain sambil belajar, membuat kue lebaran dan juga membuat hidangan untuk berbuka.
Memang banyak sekali pilihan untuk berbuka, namun agar anak-anak semangat dan tertarik untuk terlibat dalam pembuatan. Cobalah dengan membuat makanan kesukaan anak-anak seperti pizza! Seperti di lansir di newyorktimes, Mario Batali seorang chef asal AS bersama kedua anaknya yaitu Leo dan Benno Batali menciptakan pizza rumahan nan lezat yang mereka namai 'Batali Family Pizza'. Nah, agar anak Anda semangat dan senang menjalani puasa tahun ini, membuat Pizza Rumahan dengan resep Batali ini bisa menjadi kegiatan si kecil di siang dan sore hari.
Berikut bahan dan metode pembuatan:
Batali Family Pizza
Porsi: 8 porsi kecil/sedang
Waktu pembuatan: kurang lebih 2 jam
Bahan-bahan
Untuk adonan:
1 1/4 ons ragi
1 1/2 sendok teh gula
3 1/2 cups (15 ounces) tepung terigu, dan ekstra tepung untuk taburan
2 sendok makan garam kosher
1/4 cup minyak zaitun
Tepung semolina untuk taburan
Garnish:
6 sendok teh basil
1/2 cup grated mozzarella parut
Metode:
1. Untuk adonan: tambahkan air hangat (1 ¼ cups), ragi dan gula bersamaan di dalam mangkuk, lalu diaduk hingga rata dan diamkan selama 10 menit hingga mengembang.
2. Dalam mangkung yang lebih besar, adonlah tepung terigu dan garam. Buat lingkaran di tengah adonan dan tambahkan campuran ragi dan minyak zaitun. Menggunakan sendok kayu, aduk bahan cair hingga menyatu dengan bahan kering hingga adonan menjadi padat, lalu gunakan kedua tangan Anda untuk menyatukan adonan dan menaruhnya di permukaan wadah yang sudah ditaburi oleh tepung. Gunakan tepung tersebut untuk menutup permukaan yang lengket hingga lembut, elastic dan tidak terlalu lengket. Lalu pindahkan adonan ke mangkuk berlumur minyak dan tutup atas mangkuk menggunakan serbet/kain atau plastic warp dan diamkan adonan 1 hingga 1 ½ jam atau semalaman hingga adonan mengembang dua kali dari besar sebelumnya.
3. Tinjulah adonan hingga datar, bagi adonan menjadi 8 bagian (sekitar 4 ons per bagian) dan bentuk tiap bagian menjadi bola. Tutup lagi adonan dengan serbet/kain dan diamkan selama 15 menit.
4. Panaskan wajan pembakar dengan api sedang hingga wajan panas, sekitar 5 menit. Taburkan bagian-bagian tadi dengan campuran tepung dan semolina. Ambil satu bagian adonan dan mulailah menarik dan mendorong adonan membentuk lingkaran, lalu bentuk adonan menjadi adonan bulat (berdiamater kurang lebih 8 inci), tambakan tepung and semolina secukupnya agar adonan tidak lengket. Ingat! Jangan menarik dan mendorong adonan terlalu lama karena dapat membuat adonan menjadi lengket dan tidak mengembang. (Jika Anda mau, Anda dapat menggunakan rolling pin untuk membentuk adonan pizza.)
5. Secara hati-hati letakkan tiap-tiap adonan di atas wajan pembakar dan bakarlah hingga coklat muda di sisi pertama dan kecoklatan di beberapa bagian, sekitar 2-3 menit. Balik lempengan pertama dan bakar sisi kedua hingga sangat kering, kurang lebih 1 menit.
6. Jika sudah semua roti selesai dibakar, maka pindahkan bakaran ke atas kertas kue dan diamkan hingga dingin. (setiap roti pizza dapat disimpan di kulkas atau dibekukan dan bertahan hingga 2 minggu)
7. Lalu berilah toppings pada pizza, jangan taburkan topping mozzarella parut dan basil (topping bisa disesuaikan dengan selera anda) pada pinggiran crust, untuk menghindari pizza yang melempem.
8. Lalu bakarlah lagi pizza Anda di atas wajan panas, dan bakar sekitar 7 hingga 8 menit ( atau selama yang dibutuhkan), hingga topping dengan rata matang. Pastikan bahan-bahan dan toppings Anda tidak terbakar.
9. Pizza Anda dan keluarga sudah siap dan sajikan panas.
Dengan pizza lezat yang dibuat bersama-sama, anak Anda tidak akan melewatkan kesempatan berpuasa tahun ini bukan? Selamat mencoba.
(mdk/bai)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak yang Belajar Puasa Tidak Disarankan Berbuka dan Sahur dengan Junk Food
Bagi anak yang belajar berpuasa, konsumsi makanan bernutrisi sangat penting dilakukan saat sahur dan berbuka.
Baca Selengkapnya8 Menu Sehat untuk Tumbuh Kembang Otak dan Kecerdasan Si Kecil
Makanan untuk bayi sejak usia 6 bulan bukan sekadar pemenuhan kebutuhan gizi harian, melainkan juga kunci utama dalam mendukung perkembangan otak.
Baca SelengkapnyaNaik Kelas, Mantan Tukang Cuci Piring di Jakarta Timur Sukses Jualan Pizza di Bajaj, Punya Cita-cita Mulia Ini
Mantan tukang cuci piring ini meniti mimpinya dari sebuah gerobak bajaj untuk berjualan pizza
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
7 Menu Praktis untuk Anak Kost, Bikin Kenyang dan Mudah Dibuat
Praktikkan resep-resep sederhana ini yang akan menambah kenikmatan santap harian Anda di kost.
Baca SelengkapnyaNggak Makan Waktu Lama! Kreasikan Menu Sahurmu dengan Satu Bahan Ini
Cuma dari telur bisa jadi ragam kreasi menu sahur yang menggiurkan. Cobain yuk!
Baca Selengkapnya8 Ide Menu Buka Puasa yang Sehat dan Baik untuk Tubuh, Tanpa Gorengan dan Makanan Tinggi Gula
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 ide menu buka puasa sehat yang baik untuk tubuh, tanpa ada gorengan dan makanan tinggi gula lainnya.
Baca Selengkapnya7 Menu Khas Lebaran yang Wajib Ada, Ini Aneka Resepnya
Tak lengkap merayakan lebaran Idul Fitri tanpa hidangan-hidangan berikut ini.
Baca Selengkapnya7 Resep Menu Buka Puasa Praktis, Enak dan Mudah Dibuat
Hidangan buka puasa ini pun memiliki peranan panting untuk mengembalikan tubuh menjadi prima kembali setelah berpuasa satu hari penuh.
Baca Selengkapnya8 Pilihan Makanan untuk Perkembangan Otak Anak, Orang Tua Wajib Baca
Memilih makanan yang tepat untuk anak-anak bukan hanya tentang pertumbuhan fisik mereka; ini juga sangat mempengaruhi perkembangan otak mereka.
Baca Selengkapnya