Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Radamel Falcao

Profil Radamel Falcao | Merdeka.com

Radamel Falcao Garcia Zarate lahir di Santa Marta, Kolombia, pada tanggal 10 Februari 1986. Dia mewarisi bakat bermain bolanya dari sang ayah. Ayahnya, Radamel Garcia adalah mantan bek tim nasional Kolombia. Sang ayah pula lah yang memberi nama Falcao, terinspirasi dari nama legenda sepakbola Brasil dan AS Roma tahun 80-an, yaitu Paulo Roberto Falcao.   

Falcao, begitu dia biasa dipanggil, mengawali karir sepakbola profesional di klub lokal Kolombia, Lanceros Boyaca. Klub tersebut berkompetisi di Divisi Dua Liga Kolombia (Kolombia Categoria Primera B) dan hanya berumur 7 tahun sejak berdiri hingga bubar tahun 2000.

Debut Falcao di klub dilakoni pada tahun 1999, kala itu usianya masih 13 tahun 199 hari. Dua musim berkarir di Lanceros, Falcao hanya mampu mencetak sebuah gol dari delapan kali main. Kemudian ia pindah ke Bogota untuk berlatih bersama tim divisi utama, Millonarios.   

Pada tahun 2001, River Plate memboyong Falcao. Musim 2005/2006 adalah musim pertamanya bermain di tim senior River Plate. Dua gol dalam satu pertandingan jadi torehan debutnya di Liga Argentina.   

AC Milan sempat mengajukan tawaran sebesar 15 juta dolar untuk Falcao pada tahun 2008. Namun Diego Simeone, pelatih River Plate kala itu, menolak. Falcao mengawali petualangan di Eropa setahun kemudian, Portugal jadi pelabuhan pertamanya. FC Porto menebusnya seharga 4 juta pounds, Falcao menebus kepercayaan Porto dengan mencetak empat gol di empat laga awal Liga Portugal musim 2009/2010.

Musim berikutnya, Falcao sukses mengantar Porto menjuarai liga dan UEFA Europa League, serta mematahkan rekor Jurgen Klinsmann di Liga Eropa, dengan mencetak 17 gol dalam 14 pertandingan.   

Musim 2011/2012 Falcao pindah ke Atletico Madrid dengan status pemain termahal di klub. Di musim tersebut, untuk keduakalinya Falcao menjadi topskor UEFA Europa League serta mengantar Atletico menjuarai turnamen. Dua musim di Atletico, 31 Mei 2013 Falcao pindah ke Ligue 1 bersama AS Monaco.  

Di Prancis, Falcao menghabiskan separuh musim bergelut dengan cedera lutut. Sayang sekali, pemain berjuluk El Tigre pun tidak dapat tampil di Piala Dunia 2014. Manchester United meminjamnya dari Monaco pada September 2014, namun nasibnya kurang mujur di Inggris. Van Gaal merasa kurang puas dengan penampilan Falcao dan membuatnya jadi penghias bangku cadangan hingga kontraknya habis.   

Tahun berikutnya, suami Lorelei Taron ini dipinjamkan ke Chelsea. Nasibnya tidak banyak berubah, kepercayaan pelatih sulit didapatkannya. Tercatat dia hanya sekali bermain penuh selama 90 menit kala Chelsea bertemu Southampton, selebihnya dia habiskan mengisi bangku cadangan. 


Riset dan analisa: Ovan Zaihnudin

Profil

  • Nama Lengkap

    Radamel Falcao

  • Alias

    Radamel Falcao Garcia Zarate | El Tigre

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Santa Marta

  • Tanggal Lahir

    1986-02-10

  • Zodiak

    Aquarius

  • Warga Negara

    Kolombia

  • Biografi

    Radamel Falcao Garcia Zarate lahir di Santa Marta, Kolombia, pada tanggal 10 Februari 1986. Dia mewarisi bakat bermain bolanya dari sang ayah. Ayahnya, Radamel Garcia adalah mantan bek tim nasional Kolombia. Sang ayah pula lah yang memberi nama Falcao, terinspirasi dari nama legenda sepakbola Brasil dan AS Roma tahun 80-an, yaitu Paulo Roberto Falcao.   

    Falcao, begitu dia biasa dipanggil, mengawali karir sepakbola profesional di klub lokal Kolombia, Lanceros Boyaca. Klub tersebut berkompetisi di Divisi Dua Liga Kolombia (Kolombia Categoria Primera B) dan hanya berumur 7 tahun sejak berdiri hingga bubar tahun 2000.

    Debut Falcao di klub dilakoni pada tahun 1999, kala itu usianya masih 13 tahun 199 hari. Dua musim berkarir di Lanceros, Falcao hanya mampu mencetak sebuah gol dari delapan kali main. Kemudian ia pindah ke Bogota untuk berlatih bersama tim divisi utama, Millonarios.   

    Pada tahun 2001, River Plate memboyong Falcao. Musim 2005/2006 adalah musim pertamanya bermain di tim senior River Plate. Dua gol dalam satu pertandingan jadi torehan debutnya di Liga Argentina.   

    AC Milan sempat mengajukan tawaran sebesar 15 juta dolar untuk Falcao pada tahun 2008. Namun Diego Simeone, pelatih River Plate kala itu, menolak. Falcao mengawali petualangan di Eropa setahun kemudian, Portugal jadi pelabuhan pertamanya. FC Porto menebusnya seharga 4 juta pounds, Falcao menebus kepercayaan Porto dengan mencetak empat gol di empat laga awal Liga Portugal musim 2009/2010.

    Musim berikutnya, Falcao sukses mengantar Porto menjuarai liga dan UEFA Europa League, serta mematahkan rekor Jurgen Klinsmann di Liga Eropa, dengan mencetak 17 gol dalam 14 pertandingan.   

    Musim 2011/2012 Falcao pindah ke Atletico Madrid dengan status pemain termahal di klub. Di musim tersebut, untuk keduakalinya Falcao menjadi topskor UEFA Europa League serta mengantar Atletico menjuarai turnamen. Dua musim di Atletico, 31 Mei 2013 Falcao pindah ke Ligue 1 bersama AS Monaco.  

    Di Prancis, Falcao menghabiskan separuh musim bergelut dengan cedera lutut. Sayang sekali, pemain berjuluk El Tigre pun tidak dapat tampil di Piala Dunia 2014. Manchester United meminjamnya dari Monaco pada September 2014, namun nasibnya kurang mujur di Inggris. Van Gaal merasa kurang puas dengan penampilan Falcao dan membuatnya jadi penghias bangku cadangan hingga kontraknya habis.   

    Tahun berikutnya, suami Lorelei Taron ini dipinjamkan ke Chelsea. Nasibnya tidak banyak berubah, kepercayaan pelatih sulit didapatkannya. Tercatat dia hanya sekali bermain penuh selama 90 menit kala Chelsea bertemu Southampton, selebihnya dia habiskan mengisi bangku cadangan. 


    Riset dan analisa: Ovan Zaihnudin

  • Pendidikan

  • Karir

    River Plate 2004 - 2009

    FC Porto 2009 - 2011

    Atletico Madrid 2011 - 2013

    AS Monaco 2013 - 2014

    Manchester United 2014 - 2015

    Chelsea 2015 - sekarang

  • Penghargaan

    Sepatu Emas Liga Portugal 2011

Geser ke atas Berita Selanjutnya