Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Puma

Profil Puma | Merdeka.com

PUMA merupakan perusahaan asal Jerman yang bergerak di bidang penyedia pakaian serta perlengkapan olahraga. Pada awal kemunculannya tahun 1924, PUMA didirikan oleh Rudolf dan Adolf Dassler yang membuka perusahaan yang bernama "Gebruder Dassler Schuhfabrik" yang pada awalnya hanya terbatas pada produksi sepatu olahraga saja. Produk pertama mereka dipakai dalam ajang olahraga Olimpiade Berlin tahun 1936. Pada waktu itu, peraih medali emas Olimpiade Jesse Owens memakai sepatu buatan dua bersaudara itu. Dampaknya, sejak saat itu banyak atlet kelas dunia mulai melirik produk buatan Dassler.
Beberapa tahun berselang, Rudolf Dassler mulai mendaftarkan perusahaannya sendiri yang diberi nama "the PUMA Schuhfabrik Rudolf Dassler" pada tanggal 1 Oktober 1948 dan memisahkan diri dari usaha yang kelola bersama dengan saudaranya. Disaat yang bersamaan, PUMA meluncurkan sepatu olahraga pertamanya yang berlabel "ATOM". Dengan munculnya sepatu olahraga produksi PUMA, membuat para pemain sepak bola nasional Jerman Barat memakai produk tersebut pada pertandingan sepak bola pertama setelah Perang Dunia tahun 1950, termasuk top scorer Herbert Burdenski.

Tidak butuh waktu terlalu lama bagi Rudolf untuk mengembangkan usahanya. Bekerjasama dengan pada ahli seperti Sepp Herberger, membuat PUMA lebih berinovasi dalam pembuatan sepatu sepak bola. Hingga lahirlah "SUPER ATOMS" tahun 1952 yang merupakan salah satu tonggak kesuksesan Rudolf dalam memproduksi sepatu sepak bola.
Pada tahun 1954 di mana digelar Liga Sepakbola Jerman, para pemain dari tim pemenang Hanover 96 lebih banyak menggunakan sepatu buatan PUMA terbaru "BRAZIL". Tak hanya terbatas pada pembuatan sepatu sepakbola saja, namun PUMA juga mulai membuat sepatu untuk altet-atlet dari cabang olahraga lain. Pada tahun 1960, PUMA mencatatkan namanya menjadi perusahaan sepatu pertama yang menggunakan teknologi canggih dengan teknik produksi vulkanisir. Produk dengan inovasi terbaru ini ditunjukkan dalam mendukung altet dalam Olimpiade Tokyo pada tahun 1984. Dua tahun berselang, PUMA memutuskan untuk "go public" dengan mencatatkan sahamnya di Munich and Frankfurt Stock Exchanges.

Dengan beberapa kali mengalami beberapa masalah dengan saudaranya yang merupakan pemilik Adidas, nyatanya PUMA tetap bisa mempertahankan eksistensinya. Hingga saat ini PUMA telah memproduksi berbagai macam perlengkapan olahraga dan banyak pemain-pemain dunia menjadi brand ambassador-nya, seperti Pele, Diego Maradona, Lothar Matthaus, Zlatan Ibrahimovic, Ramadael Falcao, Sergio Aguero, Cesc Fabregas, dan Gianluigi Buffon. Dengan mempekerjakan lebih dari 9.500 orang karyawan, PUMA telah berhasil mendistribusikan produknya di lebih dari 120 negara di dunia. Tak hanya itu, PUMA juga telah menjalin kerjasama dengan Ferrari, Ducati, BMW dan menjadi sponsor tetap Piala Dunia dan beberapa ajang olahraga bergengsi lainnya.

Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.

Profil

  • Nama Lengkap

    Puma

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

    Herzogenaurach, Jerman

  • Biografi

    PUMA merupakan perusahaan asal Jerman yang bergerak di bidang penyedia pakaian serta perlengkapan olahraga. Pada awal kemunculannya tahun 1924, PUMA didirikan oleh Rudolf dan Adolf Dassler yang membuka perusahaan yang bernama "Gebruder Dassler Schuhfabrik" yang pada awalnya hanya terbatas pada produksi sepatu olahraga saja. Produk pertama mereka dipakai dalam ajang olahraga Olimpiade Berlin tahun 1936. Pada waktu itu, peraih medali emas Olimpiade Jesse Owens memakai sepatu buatan dua bersaudara itu. Dampaknya, sejak saat itu banyak atlet kelas dunia mulai melirik produk buatan Dassler.
    Beberapa tahun berselang, Rudolf Dassler mulai mendaftarkan perusahaannya sendiri yang diberi nama "the PUMA Schuhfabrik Rudolf Dassler" pada tanggal 1 Oktober 1948 dan memisahkan diri dari usaha yang kelola bersama dengan saudaranya. Disaat yang bersamaan, PUMA meluncurkan sepatu olahraga pertamanya yang berlabel "ATOM". Dengan munculnya sepatu olahraga produksi PUMA, membuat para pemain sepak bola nasional Jerman Barat memakai produk tersebut pada pertandingan sepak bola pertama setelah Perang Dunia tahun 1950, termasuk top scorer Herbert Burdenski.

    Tidak butuh waktu terlalu lama bagi Rudolf untuk mengembangkan usahanya. Bekerjasama dengan pada ahli seperti Sepp Herberger, membuat PUMA lebih berinovasi dalam pembuatan sepatu sepak bola. Hingga lahirlah "SUPER ATOMS" tahun 1952 yang merupakan salah satu tonggak kesuksesan Rudolf dalam memproduksi sepatu sepak bola.
    Pada tahun 1954 di mana digelar Liga Sepakbola Jerman, para pemain dari tim pemenang Hanover 96 lebih banyak menggunakan sepatu buatan PUMA terbaru "BRAZIL". Tak hanya terbatas pada pembuatan sepatu sepakbola saja, namun PUMA juga mulai membuat sepatu untuk altet-atlet dari cabang olahraga lain. Pada tahun 1960, PUMA mencatatkan namanya menjadi perusahaan sepatu pertama yang menggunakan teknologi canggih dengan teknik produksi vulkanisir. Produk dengan inovasi terbaru ini ditunjukkan dalam mendukung altet dalam Olimpiade Tokyo pada tahun 1984. Dua tahun berselang, PUMA memutuskan untuk "go public" dengan mencatatkan sahamnya di Munich and Frankfurt Stock Exchanges.

    Dengan beberapa kali mengalami beberapa masalah dengan saudaranya yang merupakan pemilik Adidas, nyatanya PUMA tetap bisa mempertahankan eksistensinya. Hingga saat ini PUMA telah memproduksi berbagai macam perlengkapan olahraga dan banyak pemain-pemain dunia menjadi brand ambassador-nya, seperti Pele, Diego Maradona, Lothar Matthaus, Zlatan Ibrahimovic, Ramadael Falcao, Sergio Aguero, Cesc Fabregas, dan Gianluigi Buffon. Dengan mempekerjakan lebih dari 9.500 orang karyawan, PUMA telah berhasil mendistribusikan produknya di lebih dari 120 negara di dunia. Tak hanya itu, PUMA juga telah menjalin kerjasama dengan Ferrari, Ducati, BMW dan menjadi sponsor tetap Piala Dunia dan beberapa ajang olahraga bergengsi lainnya.

    Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya