Anak Usaha Adhi Karya Kembangkan Hunian Terintegrasi LRT Jakarta Timur
Merdeka.com - PT Adhi Commuter Properti (ACP), yang merupakan anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk terus membidik pengembangan kawasan properti berbasis Transit Oriented Developmen (TOD). Anak usaha ADHI ini mengembangkan beberapa proyek hunian yang berlokasi menyatu dengan stasiun LRT Jabodebek.
Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti, Amrozi Hamidi mengatakan, pengembangan hunian berbasis TOD untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan hunian yang terintegrasi dengan sistem transportasi massal. Pihaknya yakin, ke depan hunian berbasis transportasi seperti ini akan menjadi pilihan masyarakat.
"Berkaca pada Negara-negara lain, hunian seperti ini akan menjadi pilihan masyarakat kaum sub-urban, karena selain praktis, hunian seperti ini terintegrasi dengan sistem transportasi massal, yang tentu memberikan kemudahan mobilitas bagi penghuninya," kata Amrozi di Jakarta.
-
Kenapa transportasi darat penting bagi masyarakat? Mengingat transportasi darat sangat penting bagi mobilitas sehari-hari masyarakat, maka setiap 22 November diperingati sebagai Hari Perhubungan Darat Nasional.
-
Bagaimana solusi yang ditawarkan? Dari depo ini sosialisasi mengolah sampah dari rumah masih belum maksimal. Di depo pun masih banyak yang membuang secara tercampur organik dan non organik,' katanyaBelakangan, sampah yang menumpuk kemudian tetap dibuang di Piyungan namun dengan skala yang amat terbatas. Pembuangan hanya dilakukan saat masa darurat, di area yang sudah disiapkan secara khusus.
-
Apa jenis rumah yang disediakan? Mengutip Liputan6, Kamis (13/7) Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan jika unit-unit rumah itu nantinya akan berbentuk rumah susun yang memiliki 10-11 lantai.
-
Rumah idaman seperti apa yang disukai orang yang suka bersosialisasi? Orang yang suka rumah ini digambarkan sebagai pribadi yang berpikiran terbuka, dewasa serta mudah bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain.
-
Dimana lokasi rumah transmigrasi? Orang-orang yang mengikuti program transmigrasi akan disebarkan ke beberapa wilayah di Indonesia yang memiliki angka penduduknya yang masih lebih sedikit. Salah satunya di Sulawesi Tenggara tepatnya di Konawe Watutinawu.
-
Siapa yang fokus membuat kota layak huni di IKN? Sementara itu, Direktur TOWNLAND, Monika Indirasari menekankan pentingnya membuat kota yang layak huni dalam mencapai konsep kota yang berkelanjutan.
Salah satu proyek berbasis TOD yang dikembangkan oleh PT Adhi Commuter Properti adalah LRT City Urban Signature, yang berada disisi stasiun LRT Ciracas Jakarta Timur. Kawasan yang dikembangkan di lahan seluas 6,2 Ha ini, mengadopsi prinsip dasar pengembangan TOD, yaitu Walkable, di mana area yang dikembangkan mudah dijangkau dengan berjalan kaki atau bersepeda. Shift & Transit, yaitu penghuni dapat mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi, dan beralih menggunakan transportasi umum massal. Connect, di mana kawasan ini dikembangkan dengan menciptakan jaringan jalan yang saling terhubung. Densify, yaitu pengoptimalan kepadatan lahan dengan perencanaan bangunan vertikal, serta Mixed-use Development, untuk mengoptimalisasi tata guna lahan.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Pemasaran ACP, Indra Syahruzza mengatakan, LRT City Cicaras - Urban Signature, merupakan area Mixed-use yang dikembangkan dalam Kerja sama Operasi antara PT Adhi Commuter Properti dengan PT Urban Jakarta Propertindo, dengan nilai investasi Rp 2,6 triliun kawasan yang berisi hunian, komersial dan fasilitas pendukung ini, di kembangkan di lahan yang berada berada di sisi stasiun LRT Ciracas.
Project Director LRT City Ciracas - Urban Signature, Taufiq Hardiyansyah menambahkan, kawasan ini dikembangkan dengan konsep TOD, yang mengoptimalkan penggunaan angkutan massal, dalam hal ini adalah LRT, serta mengutamakan jalur pejalan kaki dan sepeda.
"Dikembangkan dengan tema 'Urban Life Style', kawasan ini dikembangkan sesuai dengan gaya hidup kaum urban, yaitu modern, serba cepat, dinamis dan kreatif," katanya.
Kawasan LRT City Cicaras - Urban Signature, akan dikembangkan dengan konsep Urban Oasis, di mana kawasan ini akan menjadi oasis yang meyegarkan di tengah hiruk pikuk dan padatnya Ibu Kota Jakarta. Salah satu penerapan konsep tersebut, adalah adanya 'Green Belt' di antara tower-tower apartemen. Dengan luas lahan 312,4 sqm, green belt ini akan menjadi public outdoor activity. Selain terdapatnya Green Belt area, kawasan ini juga akan dilengkapi dengan komersial area, pool dan roof garden, sarana ibadah, event space, plaza, halte, dan tentu saja stasiun LRT.
Di lahan seluas 6,2 Ha, LRT City Ciracas - Urban Signature akan mengembangkan 5 tower apartemen. Pada tahap pertama pembangunan kawasan, akan dikembangkan 2 tower yaitu Tower Azure dengan total unit sebanyak 1087 unit dan Tower Beige dengan total unit sebanyak 543 unit. Kedua tower ini melakukan ground breaking pada 2 Desember 2018.
"Proyek yang kami kembangkan ini, telah mendapatkan respons positif dari masyarakat. Sejak proyek ini kami luncurkan, sampai dengan saat ini sudah terjual 49 persen dan kami optimis untuk 2 tower ini, akan sold out di tahun 2019. Dalam kurun waktu satu tahun dari harga perdana hingga saat ini telah mengalami kenaikan lebih dari 25 persen."
Sesuai dengan perencanaan yang ada, tower Azure dan Tower Beige ini, akan topping off pada bulan Desember Tahun 2019, dan selanjutnya bisa diserahterimakan kepada pembeli pada Maret 2021.
"ejalan dengan akan beroperasinya LRT Jabodebek tahun 2019, kami optimis proyek ini akan diserap masyarakat. Dengan lokasi yang sangat strategis, hanya membutuhkan waktu singkat menuju pusat kota Jakarta dengan menggunakan LRT, tentu hunian ini akan menjadi pilihan bagi kaum sub urban, yang berkerja di Jakarta," tutup Taufiq. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentingnya membangun perumahan berkonsep tingkat, karena berkaitan dengan ketersediaan lahan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil ingin mengembangkan konsep transit oriented development (TOD) demi mengatasi masalah kebutuhan perumahan untuk masyarakat Jakarta.
Baca SelengkapnyaKonsep ini menjadikannya rumah sakit pertama di Indonesia yang terintegrasi dengan pusat transportasi umum, pusat perbelanjaan, dan kawasan pemukiman urban.
Baca SelengkapnyaPT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta berencana menjadikan kawasan Blok M menjadi berorientasi transit (transit oriented development/TOD).
Baca SelengkapnyaArea ini akan memberikan ruang bagi penghuni untuk mengadakan acara sosial atau bisnis dengan suasana yang eksklusif dan santai.
Baca SelengkapnyaKota berorientasi transit, juga dapat mendorong penggunaan transportasi publik oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaIwan juga menyebut bahwa kajian tersebut tengah dimatangkan agar dua transportasi berbasis rel ini siap dijadikan satu.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin jangkauan tranportasi massal ini semakin luas sehingga memudahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBudi mengatakan dalam proses produksinya, pemerintah berprinsip konservatif dan hati-hati agar LRT bisa melayani kepentingan publik dengan baik.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek merupakan upaya pemerintah mengalihkan kemacetan dan polusi di Jakarta dan sekitarnya
Baca SelengkapnyaHeru menyebut salah satu desain perkotaan yang dibenahi oleh Pemprov DKI Jakarta yakni pengembangan proyek-proyek TOD di tengah kota melalui MRT Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemberian PSO agar tarif transportasi umum bisa lebih terjangkau.
Baca Selengkapnya