Zulkifli Ungkap Alasan PAN Gabung Jokowi: Mengakhiri Perpecahan Akibat Pilpres
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa dirinya bersama Partai PAN prihatin melihat bangsa Indonesia yang terbelah atau terpecah karena Pemilihan Presiden tahun 2019 hingga 2024.
"Melihat perkembangan kita berbangsa. PAN tentu agak prihatin. Oleh karena itu, kami beberapa hari yang lalu rakernas melibatkan seluruh Indonesia, akibat Pilpres 2014-2019, 2019 dan 2024 terjadi pembelahan. Dan, pembelahan itu terjadi sampai ke dusun-dusun, tentu narasi-narasi negatif yang memecah belah itu," kata Zulkifli dalam acara Workshop Nasional DPP PAN, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (4/10).
Ia juga mengungkapkan, bahwa PAN merapat atau ikut koalisi Presiden Jokowi untuk memperkuat Pemerintah Indonesia. Karena, menurutnya ada yang mengatakan bahwa Pemerintahan Jokowi kurang dekat dengan Islam.
Ia mengatakan, bahwa anggapan pemerintah kurang dekat dengan Islam tidak benar. Karena, wakil presidennya adalah K. Ma'ruf Amin, juga ada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, dan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy yang merupakan cendekiawan Islam.
Selain itu, juga ada Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin yang dulu menjadi saingan di Pilpres 2019-2024 dan kini masuk ke Pemerintahan Jokowi.
"Memperkuat pemerintah, karena ada yang mengatakan pemerintah kurang dekat sama Islam. (Itu) tidak betul, saya bilang buktinya wakilnya Ketua Majelis Ulama. Kemudian, ada Prof Mahfud, ada Prof Muhadjir diperkuat lagi oleh Bapak Prabowo dan Sandi," katanya.
"Nah mungkin masih kurang, oleh karena itu kita ikut memperkuat. Agar, kita ini akhiri perpecahan sampai ke dusun-dusun itu. Kenapa masih saling menyakiti. Begitu," ujarnya.
Menurutnya, saat ini bangsa Indonesia harus membangun narasi-narasi yang positif dan baik. Sehingga, rakyat dan masyarakat bisa makmur.
"Kita, ini kan harus membangun narasi-narasi yang baik dan positif. Petani, bagaimana bisa makmur, anak-anak mudah yang belum bekerja bisa bekerja. Masak, menyakiti satu dengan yang lain, ngapain. Kita saudara sebangsa dan setanah air. Oleh begitu PAN masuk untuk memperkuat itu," ujar Zulkifli.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaZulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung
lkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca SelengkapnyaJawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaPetani di Grobogan: Pilpres Lalu Kami Pilih Jokowi, Kini Giliran Dukung Ganjar-Mahfud
Iwan berujar pasangan Capres nomor urut 3 itu diyakini bisa membawa aspirasi para petani kala memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaZulhas Dukung Jokowi Boleh Memihak di Pilpres 2024: Presiden Ini Jabatan Publik dan Politik
Zulkifli Hasan mendukung penyataan Presiden Jokowi soal presiden tidak dilarang untuk memihak dan kampanye
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnya