Zulkifli Hasan: PAN dan PDIP itu enggak ada apa-apa, mesra-mesra
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan partainya tak memiliki masalah dengan PDI Perjuangan yang merupakan sama-sama partai pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hal ini menanggapi perang komentar antara kader PAN dan PDI Perjuangan.
Zulkifli mengatakan, dirinya telah melakukan komunikasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Sekjen Hasto Kristyanto dan Wasekjen Ahmad Basarah. Ini, kata dia, membuktikan tak ada hubungan yang memanas antara kedua partai.
"PAN sama PDIP itu enggak ada apa-apa, mesra-mesra, saya telepon dengan Pak Basarah, Pak Hasto, kemarin sama Mbak Mega enggak ada masalah," kata Zulkifli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/7).
Zulkifli membantah partainya sering berbeda pendapat dengan partai politik pendukung pemerintah terutama soal RUU Pemilu dan Perppu Ormas. Zulkifli menjelaskan, partainya hanya mengkritik bukan berbeda sikap.
"Kita kalau mengkritisi itu bukan berarti belum tentu beda dengan pemerintah. Ini harus diluruskan," ujarnya.
Terkait RUU Pemilu, Zulkifli mengatakan, PAN berbeda sikap dengan pemerintah yang ingin ambang batas pencalonan presiden tetap 20/25 persen karena tak ingin mengaitkannya dengan Pilpres 2019. Menurut dia, RUU Pemilu berkaitan dengan nasib partai politik bukan dikaitkan dengan kepentingan Pilpres 2019.
"Lah ini kan menyangkut masing-masing nasib partai. Kalau nasib partai tentu partai akan berjuang. Tidak ada kaitannya dengan Bapak Presiden. Enggak ada kaitannya dengan Pilpres ini. Ini kaitan dengan kepentingan partai masing-masing," ujarnya.
Sementara itu, Zulkifli mengatakan terkait Perppu Ormas, partainya tak berada dalam posisi menyetujui atau menolak. Sebab, persetujuan atau menolak menjadi keputusan dari DPR bukan dari partainya.
"Ya jadi jangan semua kalau kita memberikan saran 'oh ini melawan atau beda dengan pemerintah'. Enggak," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyindir sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang dianggap tidak sepenuhnya mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Padahal, PAN sudah menyatakan berkoalisi dengan pemerintahan Jokowi, serta diberikan satu kursi menteri dalam Kabinet Kerja. Lantas, Hasto meminta PAN keluar dari koalisi pemerintahan.
Menanggapi pernyataan Hasto, Sekretaris Fraksi PAN di DPR Yandri Susanto mengatakan, partainya berkoalisi dengan Jokowi sebagai kepala pemerintahan, bukan dengan PDIP. Ia tak mempermasalahkan jika Jokowi mengeluarkan kadernya yang duduk di kursi kabinet kerja.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!
DPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPolemik Candaan Zulhas soal Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo, Ini Penjelasan PAN
PAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto dan Puan Bakal Hadiri Harlah PPP, Mardiono Belum Pastikan Kedatangan Jokowi
Selain pengurus partai politik, PPP juga turut mengundang pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaTak Semua Menteri PDIP Hadiri Pelantikan AHY, Begini Kata MenPAN Azwar Anas
Azwar Anas enggan menanggapi lebih jauh terkait pandangan PDIP.
Baca SelengkapnyaPolemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaPemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaZulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung
lkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca Selengkapnya