Yusril klaim dilirik Demokrat dan SBY jadi Cagub DKI
Merdeka.com - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra mengaku telah mendapatkan dukungan dari Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Informasi ini didapatkan usai melakukan buka bersama yang digelar eks Kabinet Indonesia Bersatu di Puri Cikeas kemarin, Senin (13/6).
Yusril mengatakan, pada kesempatan buka bersama tersebut, dia sempat berbincang dengan SBY. Saat itu, kata dia, SBY mengungkapkan berdasarkan seleksi Partai Demokrat namanya memiliki potensi untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.
"Kemarin saya bertemu Pak SBY, dia bilang sudah dapat laporan dari tim seleksi Demokrat, kelihatannya sangat bagus hasilnya," kata Yusril di Gedung Mahkamah Konstitusional, Jakarta, Selasa (14/6).
Dengan adanya dukungan ini, Yusril yakin dapat ikut berkompetisi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun, dia menegaskan, akan tetap maju lewat parpol sebab parpol adalah wujud dari demokrasi.
"Demokrasi itu harus ada partai, sulit bayangkan demokrasi tanpa ada partai. Demokrasi tanpa ada partai itu cuma ada di Irak, Saudi Arabia, yang sistem kerajaan kalau di Saudi Arab," ujarnya.
"Jadi partai-partai itu bisa dukung siapa saja, tapi pedomannya mana calon yang paling deket dengan visi misinya sendiri, dan mana yang paling mungkin menang. Kalo kalah ngapain didukung partai," tutupnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY Turun Gunung Demi Menangkan Pilpres dan Pileg 2024
Partai Demokrat memiliki target untuk menang di Pileg 2024 dan menang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Kita Mohon Pak Jokowi Akhiri Jabatan dengan Netral
Menurut Cak Imin, ketidaknetralan dalam Pemilu akan merusak demokrasi.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Kader Demokrat, AHY: 30 Hari Terkahir Kami Akan Gaspol Abis-Abisan
AHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.
Baca SelengkapnyaDulu Mengkritik Sekarang Memuji IKN, Ini Penjelasan AHY
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan alasan dirinya kini memuji pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Baca SelengkapnyaSidang Etik Dewas KPK: Firli Bahuri Pernah Komunikasi dengan SYL, Tapi Klaim Tak Ingat yang Dibahas
Dewas KPK mengungkapkan Firli Bahuri Pernah Komunikasi dengan SYL
Baca SelengkapnyaSkor AHY Lawan Moeldoko: 19-0
Dengan kemenangan ini, Demokrat merasakan semakin kuat dan berani dalam mencari keadilan dan kebenaran.
Baca Selengkapnya