Yenny Wahid merapat ke Jokowi, Dahnil ingat 'Gus Dur bilang Prabowo paling ikhlas'
Merdeka.com - Koalisi pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga, tidak mempersoalkan dukungan politik dari pendiri Wahid Institue Yenny Wahid dan konsorsium organ politik Gus Dur untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Silaturahmi antara Prabowo - Sandiaga dengan keluarga Gus Dur akan tetap terjalin baik.
"Secara politik Pak Prabowo itu bersilaturahmi dengan siapapun. Dan berkomunikasi dengan siapapun. Setiap tokoh bangsa itu punya banyak kelebihan dan punya banyak juga kekurangan. Jadi Pak Prabowo ingin belajar dari tokoh bangsa manapun baik itu Pak Harto, baik itu Gus Dur baik itu tokoh-tokoh yang lain, baik itu bung Karno," kata Dahnil Anzar Simanjuntak, koordinator juru bicara pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga saat dihubungi merdeka.com, Jumat (28/9).
Dia menyebut, Prabowo belajar dari seluruh tokoh bangsa. Mulai dari kebaikan dan kelebihan sampai kekurangan mereka. Menurutnya, salah satu kekuatan Prabowo adalah bisa menyerap nilai-nilai semua tokoh bangsa. Dia menyebut satu pernyataan Gus Dur untuk menggambarkan Prabowo.
"Gus Dur sendiri bilang bahwa orang yang paling ikhlas itu Pak Prabowo. Kan gitu. Jadi sikap Gus Dur itu kan jelas," ujar Dahnil.
Dahnil melanjutkan, Prabowo dan Gus Dur merupakan teman dekat. Sehingga Prabowo banyak belajar dari semangat Gus Dur.
"Gus Dur itu dekat sekali dengan pak Prabowo. Jadi tentu kami akan belajar banyak. Pak Prabowo belajar banyak dari semangat Gus Dur," ucapnya.
Disinggung soal stigma dan tudingan-tudingan terhadap Prabowo yang bakal mulai marak dalam proses kampanye Pilpres, Dahnil menanggapi santai. Dia tidak ingin mempersoalkan.
"Jadi tuduhan-tuduhan, stigmatisasi-stigmatisasi yang dialamatkan kepada Pak Prabowo dan pendukungnya ya kami terima kasih saja. Mudah-mudahan tuduhan-tuduhan seperti itu bisa menguatkan kami," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan
Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Kembali Memuji Jokowi dan SBY Setinggi Langit
Prabowo menyebut kekayaan Indonesia juga sudah pernah diperas selama masa penjajahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Bersyukur Tidak Mencla-mencle, Kita Tegas Dari Awal Mengatakan Timnya Jokowi
Prabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bertemu Surya Paloh, Bahlil Bicara Peluang NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Prabowo Subianto selalu terbuka menerima Partai NasDem bergabung ke koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif
Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek
Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo soal Pemimpin Masa Depan: Mungkin Gibran atau AHY yang Gantikan Saya
Prabowo menekankan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur dan tak bisa disogok.
Baca Selengkapnya