Yasonna Soal Pelesiran Setnov: Ada Kelalaian di Petugas Saya

Merdeka.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly tak masalah bila ada pihak yang ingin dirinya mundur terkait terpidana kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto (Setnov) yang terciduk pelesiran di luar penjara. Menurutnya wajar, bila para pihak protes kepadanya.
"Boleh aja, siapa aja boleh melakukan itu (ingin saya mundur jadi menteri)," kata Yasonna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/6).
Menurutnya, peristiwa tersebut merupakan kelihaian Setnov yang mencari celah disela aktivitasnya berobat. Kemudian, petugas juga lengah mengawasi eks ketua DPR itu.
"Itu ini memang beliau kan mencoba mencari celah, padahal protap sudah ada. Memang ada kelalaian di petugas saya, mengapa diizinkan dia tanpa pengawasan sampai ke bayar bill," ucapnya.
"Artinya protap sudah ada, dia (petugas) merasa 'udahlah kalau bayar bill aja enggak apa-apa' rupanya kita tahu belakangan sudah ada mobil menunggu, memang sudah direncanakan tampaknya juga," sambung politisi PDIP itu.
Mestinya, kata Yasonna, Setnov tidak berulah dan membuat para petugas menjadi korban sehingga dikenakan sanksi. Dia ingin Setnov sadar sebagai mantan pejabat dan orang berpendidikan.
"Dia korbankan orang lain lagi, dulu dokter korban lagi kan, jadi maunya jangan begitulah, kita sebagai orang-orang yang sudah punya pendidikan punya ini, lihat juga jangan sampai kita mengorbankan orang lain, ini si anak (petugas) kan jadi korban," tegasnya.
Diketahui, beredar foto Setya Novanto pelesiran di luar penjara. Setelah ditelusuri, dia berada di sebuah tokoh bangunan daerah Bandung,Jawa Barat. Sebelumnya, Setnov pergi ke rumah sakit bersama petugas pengawalan.
Usai diperiksa di lantai atas RS, Setnov meminta petugas menunggu dan dirinya ke bawah untuk membayar biaya administrasi rumah sakit. Setnov pun kabur dan petugas lalai mengawasi karena tak menemani politikus Golkar itu bayar administrasi rumah sakit.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Kisah Iptu Yonias Purwanto, Polisi Merangkap Guru Demi Menuntaskan Buta Aksara di Pedalaman Papua
Iptu Yonias Purwanto tergabung dalam Satgas Rasaka Cartenz yang melakukan kegiatan mengajar atau Polisi Pi Ajar (Si-Ipar).
Baca Selengkapnya

Pemimpin Ponpes di Semarang Diduga Lecehkan Santriwati, Kemenag Temukan Fakta Ini
Sekurangnya terdapat enam santriwati yang mengaku dilecehkan pemimpin pondok pesantren ini.
Baca Selengkapnya

Pesan Gus Baha hingga Gus Mus Buat Ganjar dari Rembang
Dalam pertemuan itu, Ganjar dan ulama se-Indonesia menyepakati dan memutuskan 8 poin.
Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Dua Ponpes di Bondowoso, Anies Minta Arahan dan Petunjuk Kiai
Dua pesantren dikunjungi Anies tersebut adalah Pesantren Darul Falah dan Pesantren Raiyatul Husnan.
Baca Selengkapnya

Kondisi Mengenaskan Mayat Pemuda Aceh usai Dibunuh Anggota Pasmpampres lalu Dibuang ke Sungai
Anggota Paspampres Praka RM diduga tega menculik, menyiksa lalu membunuh pemuda asal Aceh Imam Masykur (25).
Baca Selengkapnya

DPR Soroti Ajudan Jenderal Tewas Hingga 'Colek' Kapolri
Brigadir Setyo Herlambang ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Aditya Jaya ditemukan tewas bersimbah darah.
Baca Selengkapnya

PKS soal Pertemuan Anies dan Susi Pudjiastuti: Mungkin Cari Cawapres Nol Kasus
Anies bertemu dengan mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti kemarin diduga mencari cawapres nol kasus.
Baca Selengkapnya