Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Yakin menang gugatan, Gus Sholah siap Muktamar setelah putusan

Yakin menang gugatan, Gus Sholah siap Muktamar setelah putusan Gus Sholah di Malang. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - KH Sholahudin Wahid (Gus Sholah) dan 22 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) yang mengajukan gugatan Muktamar Jombang optimis akan memenangkannya. Pemilihan ulang PB NU akan digelar jika sudah keluar keputusan gugatan.

"Mungkin dalam waktu 2-3 minggu lagi akan ada hasil sidang. Jika gugatan menang, proses muktamarnya (muktamar Jombang) tidak benar. Maka PB NU yang sekarang tidak ada dalam pandangan hukum. Sehingga harus ada pemilihan ulang," kata Gus Sholah di kediaman KH Tholhah Hasan di Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (22/11).

Gugatan sudah dilayangkan, pihaknya kini sedang menunggu hasilnya. Prosesnya sedang berlangsung dan sudah tiga kali digelar sidang, tanpa kehadiran tergugat.

Tanggal 17 November lalu tergugat kembali tidak hadir. Kalau sudah 3 kali tidak hadir, biasanya sudah tidak diundang lagi dan sidangnya langsung jalan. Sidang selanjutnya masuk ke dalam materi gugatan.

Setelah ada putusan sidang dari Pengadilan Negeri, harus menunggu keputusan kasasi, jika tergugat melakukan gugatan balik. Masih membutuhkan waktu panjang, beberapa bulan lagi untuk bicara tentang Muktamar ulang.

KH Sholahudin Wahid (Gus Sholah) dan 22 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) yang tergabung dalam Forum Lintas Wilayah Nahdlatul Ulama berkumpul di kediaman KH Tholhah Hasan. Mereka menyampaikan alasan penolakan atas kepenguruan KH Said Agil Siraj dan KH Ma'ruf Amin, yang merupakan hasil Muktamar ke-33 di Jombang. Keberatan mereka tertuang dalam buku berjudul Buku Putih tentang Muktamar Hitam (Tragedi Muktamar NU ke-33 di Alun-Alun Jombang, Jawa Timur)

"Kami hanya menyampaikan, kenapa kawan-kawan 22 PW belum menerima hasil Muktamar. Tentunya Pak Tholhah dan Kyai sepuh lainnya akan mempelajari isi buku itu, kemudian akan membuat kesimpulan. Berharap Pak Tholhah menjadi mediator," katanya.

Namun demikian, Gus Solah belum bersedia berbicara tentang rencana Muktamar luar biasa. Pembicara dengan KH Tholhah hanya sebatas menyampaikan tentang suara NU di. daerah.

"Belum ngomong ke sana (muktamar), ini baru menyampaikan ke KH Tholhah Hasan, kalau teman-teman 22 PW NU ini belum bisa menerima kepengurusan PB NU sekarang," katanya.

Gus Sholah juga menegaskan, bahwa pihaknya tidak pernah mengakui adanya PB NU. Sejak Muktamar di Jombang tidak pernah ada lagi komunikasi.

"Sudah 4 bulan, tetapi kami masih semangat ini," tegas Gus Sholah.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar soal Usulan Hak Angket: Belum Saatnya, Proses Perhitungan Masih Berjalan

Golkar soal Usulan Hak Angket: Belum Saatnya, Proses Perhitungan Masih Berjalan

Sehingga, Golkar meminta agar menunggu hasil resmi dari KPU.

Baca Selengkapnya
Gibran Tanggapi Gugatan TPN Ganjar di MK: Nanti Kalau Jagoannya Kalah Lagi, Minta Diulang Sampai Menang?

Gibran Tanggapi Gugatan TPN Ganjar di MK: Nanti Kalau Jagoannya Kalah Lagi, Minta Diulang Sampai Menang?

Wali Kota Solo itu mempersilakan asal sesuai aturan yang ada.

Baca Selengkapnya
PKB Bantah Cak Imin Maju Pilkada Jatim

PKB Bantah Cak Imin Maju Pilkada Jatim

Cak Imin memiliki tempat yang lebih mulia dibandingkan hanya sekadar menjadi gubernur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Ukhti Berparas Imut Pergi Kajian, Tak Disangka Aslinya 'Sangar' Profesinya Polwan Reskrim

Momen Ukhti Berparas Imut Pergi Kajian, Tak Disangka Aslinya 'Sangar' Profesinya Polwan Reskrim

Bahkan, dia bukan merupakan sosok sembarangan di ruang lingkup profesinya tersebut.

Baca Selengkapnya
Sangat Dekat dengan para Petugas, Bocah di Papua Ini Menangis Ketika Prajurit TNI Berpamitan Pulang

Sangat Dekat dengan para Petugas, Bocah di Papua Ini Menangis Ketika Prajurit TNI Berpamitan Pulang

Momen seorang bocah laki-laki di papua menangis saat akan berpisah dengan prajurit TNI.

Baca Selengkapnya
Eks Wamenkumham Nilai MK Tak Bisa Diskualifikasi Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Eks Wamenkumham Nilai MK Tak Bisa Diskualifikasi Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Sebab dari seluruh rangkaian dan proses Pemilu hingga pembacaan hasil rekap nasional, tidak ada langkah gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya
Gerakan Nurani Bangsa ‘Temani’ Bawaslu Jaga Marwah Pemilu

Gerakan Nurani Bangsa ‘Temani’ Bawaslu Jaga Marwah Pemilu

Gerakan Nurani Bangsa ‘Temani’ Bawaslu Jaga Marwah Pemilu

Baca Selengkapnya
TKN Minta Bawaslu Turun Tangan soal Isu Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran

TKN Minta Bawaslu Turun Tangan soal Isu Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran

Mereka menduga ada pihak yang memainkan isu ini untuk menyudutkan paslon nomor urut 02.

Baca Selengkapnya
Kisah Pemuda di Bogor Punya Omzet Rp 45 Juta/bulan Hanya dari Jualan Otak-otak, Kuncinya Tak Gengsi

Kisah Pemuda di Bogor Punya Omzet Rp 45 Juta/bulan Hanya dari Jualan Otak-otak, Kuncinya Tak Gengsi

Ajang menyadari bahwa gengsi tidak akan membuatnya sukses.

Baca Selengkapnya