Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK yakin pilkada 2018 berjalan aman

Wapres JK yakin pilkada 2018 berjalan aman Bedah buku Sofjan Wanandi dan Tujuh Presiden. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menjamin penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018 bakal berjalan lancar. Hal itu disampaikan JK ketika memberikan kuliah umum kepada Peserta PPRA LVII dan PPRA LVIII Tahun 2018 Lemhanas RI di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (25/6).

"Ada beberapa alasan kenapa pilkada atau pemilu akan berjalan biasa saja. Pertama tidak ada koalisi nasional di provinsi ini Golkar bersama PDIP. Di provinsi lain Golkar dengan Demokrat. Jadi campur baur hingga tidak ada poros nasional. Tidak ada emosionalnya," kata JK.

Kemudian kata JK, aturan KPU yang ketat semakin membuat pesta demokrasi akan berjalan aman serta pengamanan aparat kepolisian. Dia pun yakin masyarakat sudah cerdas sehingga tidak dapat terpengaruh dengan kampanye hitam.

"Keempat, rakyat itu sudah mengetahui banyak. Jadi banyak orang ke pesantren pasti berpengaruh. Santrinya juga membaca dari dekat tidak hanya dari kiai walau dari kiai juga penting. Jadi masyarakat sudah dapat informasi langsung," papar JK.

Selanjutnya, kata JK, saat ini tidak ada lagi partai yang ideologis. Kini, kata JK, partai Islam ataupun partai nasional juga memiliki jiwa religius.

"Misal PDIP lebih dulu bikin halalbihalal daripada PPP. Atau buka puasa duluan macam-macam. Jadi perbedaan partai agama partai nasional sangat tipis. Dikatakan partai religius tidak menampakkan poros-poros yang punya identitas kuat," ungkap JK.

Namun, JK tidak menampik setelah penghitungan suara pasti ada konflik. Akan tetapi, dia memastikan di hari pencoblosan akan berjalan aman.

"Terjadinya biasanya setelah penghitungan. Besok pasti aman. Biasanya 1 bulan setelah itu baru protes demo," ungkap JK.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu

Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu

Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau

Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Kapan Pemenang Pilpres 2024 Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden?

Kapan Pemenang Pilpres 2024 Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden?

Merujuk pada Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, Pemilu saat ini berada pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik

Baca Selengkapnya
Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden

Baca Selengkapnya
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya