Wapres JK nilai gubernur yang dukung Jokowi sebagai sikap pribadi
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai sejumlah gubernur yang mendukung Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019 adalah bentuk dari pendapat pribadi. Dia menilai dukungan tersebut wajar namun mengingatkan untuk tidak menggunakan jabatannya.
"Sebagai gubernur, kepala daerah tentu tidak bisa, tapi secara pribadi ya mungkin dia partainya mendukung maka dia mendukung secara pribadi itu boleh-boleh saja," kata JK di kantornya, Jakarta, Senin (10/9).
Dia menilai sebagai politisi yang menjabat sebagai kepala daerah jika ingin mendukung salah satu calon harus melakukan cuti. Namun jika hanya mendukung secara lisan, JK yakin hal tersebut adalah bentuk dukungan pribadi.
"Kalau pejabat yang politis itu kan boleh, tapi cuti kan, kalau diangkat jadi tim kampanye, tapi berpendapat tidak boleh atas nama gubernur," papar JK.
JK tidak mempermasalahkan jika ada perbedaan dukungan dari gubernur dengan partai pengusungnya. Salah satunya Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi yang merupakan kader Partai Demokrat yang mendukung Jokowi.
"Ya itu pribadi, dia memang orang politik, tapi itu pribadi," ungkap JK.
Diketahui sejumlah gubernur telah dilantik oleh Jokowi beberapa waktu lalu. Beberapa di antaranya secara terang-terangan menyatakan dukungan pada Jokowi meski berbeda dengan dukungan partainya pada pilpres 2019.
Mereka yang mendukung Jokowi yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Gubernur Banten Wahidin Halim, dan Gubernur Papua Lukas Enembe. Bahkan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi sejak lama telah menyatakan dukungan pada mantan wali kota Solo itu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya
Tidak cukup waktu untuk melakukan pemakzulan Jokowi sebelum Pilpres 2024 diselenggarakan.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Kecewa Debat Pilpres Menyerang Personal, Perlu Diformat Lebih Baik
Saling serang dalam debat tidak masalah, tetapi yang diserang adalah kebijakannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya