Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres Boediono: Tidak ada kekayaan alam yang dijual ke asing

Wapres Boediono: Tidak ada kekayaan alam yang dijual ke asing kantor baru wapres. setwapres

Merdeka.com - Wakil Presiden Boediono mengatakan kalau ada pihak yang mengatakan pemerintah menjual aset negara, hal itu merupakan kalimat politik mengingat seluruh kekayaan alam untuk kepentingan rakyat sesuai dengan UUD 45.

"Semua kekayaan alam adalah untuk rakyat sekalipun yang ada di tengah laut. Tidak ada yang kita jual ke asing," kata Boediono di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (8/6).

Hal tersebut disampaikan Wapres menjawab pertanyaan seorang mahasiswa Universitas Andalas saat silaturahim dengan perwakilan pelajar SMA/SMK/MA/mahasiswa se-Sumbar seperti dilansir Antara.

Hadir dalam dalam acara itu Ibu Herawati Boediono, Mendagri Gamawan Fauzi, Menpora Roy Suryo, Wamendikbud Musliar Kasim, Wamenkes Ali Gufron, serta Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

Dikatakan Boediono, Indonesia bukanlah negara neoliberal sekalipun saat ini sangat banyak perusahaan/investor asing yang ada di Indonesia. Kedatangan perusahaan asing, tegas Boediono, semat-mata untuk berusaha yang hasilnya juga untuk kepentingan rakyat.

Indonesia, kata Wapres, saat ini memang membutuhkan investor asing karena mereka memang memiliki modal kuat dan teknologi yang bagus.

Wapres mengatakan, saat ini Indonesia belum terlalu mampu melakukan pengeboran migas di lepas pantai sehingga kemampuan teknologi perusahaan asing sangat dibutuhkan.

"Masak kekayaan migas yang bisa untuk rakyat akan kita diamkan. Jadi kita membutuhkan teknologi asing tapi kekayaan alam itu tetap untuk rakyat apakah itu membiayai, antara lain kesehatan dan pendidikan," kata Boediono.

Wapres minta agar masyarakat jangan terjebak dengan mazhab neolib karena teori itu sebenarnya tidak ada yang menjalankan, sekalipun negara maju. "Terpenting adalah bagaimana kelola sumber daya alam yang ada untuk kepentingan rakyat," katanya.

Wapres mengatakan tidak semua perusahaan atau investor asing yang datang merugikan bangsa dan negara Indonesia, karena kedatangan mereka sesungguhnya sangat dibutuhkan.

Boediono mengatakan pula kalau ada BUMN yang go public untuk menjual sebagian aset atau sahamnya, jangan dinilai sebagai upaya menjual aset negara.

"BUMN melakukan go public bisa saja untuk mendapat nilai tambah seperti teknologi, modal tambahan, serta gaet mitra," kata Boediono.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara

Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara

Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Sebelum Dipanggil Tuhan, Saya Ingin Kerja agar Kekayaan Indonesia Bisa Dinikmati Rakyat

Prabowo: Sebelum Dipanggil Tuhan, Saya Ingin Kerja agar Kekayaan Indonesia Bisa Dinikmati Rakyat

rabowo bicara keinginannya sebelum berpulang agar kekayaan alam Indonesia dinikmati seluruh rakyat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Kades Utamakan Beli Produk Asli Desa, Meski Harga Lebih Mahal

Jokowi Minta Kades Utamakan Beli Produk Asli Desa, Meski Harga Lebih Mahal

Pembangunan menggunakan dana desa sudah membuat jalan desa mencapai 350 ribu kilometer.

Baca Selengkapnya
Anies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare

Anies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare

Prabowo menegaskan tanah itu tak perlu didebatkan. Karena kepemilikan tanah itu merupakan sistem pinjam pakai dengan negara.

Baca Selengkapnya