Waktu habis, Komisi II DPR panggil KPU minta penjelasan temuan BPK
Merdeka.com - Komisi II DPR kembali menggelar rapat dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) guna menindaklanjuti audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) yang menemukan indikasi kerugian negara sebesar Rp 34 miliar saat gelaran Pemilu 2014.
Ketua Komisi II DPR Rambe Kamarulzaman mengatakan, sesuai hasil kesepakatan rapat dengan KPU beberapa hari yang lalu telah memutuskan memberikan tenggat waktu selama 10 hari atau yang jatuh hari ini agar KPU mampu menjawab temuan tersebut.
"Untuk itu Komisi II kembali mengundang KPU untuk menindaklanjuti temuan BPK tersebut," kata Rambe saat membuka rapat, Kamis (2/7).
Rapat yang dimulai pukul 11.30 Wib ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II Rambe Kamarulzaman yang didampingi oleh Wakil Ketua Ahmad Riza Patria dan Mustafa Kamal. Sementara, Ketua KPU Husni Kamil Manik hadir dalam rapat tersebut dengan didampingi sejumlah komisioner KPU.
Seperti diketahui, BPK melakukan audit keuangan KPU tahun 2013 dan 2014 menemukan adanya kerugian keuangan negara sebesar Rp 34 miliar di dalam hasil pemeriksaan dengan tujuan tertentu atas pelaksanaan anggaran pemilu.
DPR mengancam akan membawa persoalan ini ke ranah hukum jika sampai 10 hari tenggat waktu yang diberikan yakni jatuh pada hari ini KPU belum bisa menjelaskan temuan tersebut. DPR akan tindaklanjuti laporan BPK ke ranah hukum jika penjelasan KPU dirasa tidak masuk akal.
Berikut temuan BPK soal dugaan penyalahgunaan anggaran:
a. Indikasi kerugian negara Rp 34.349.212.517.69
b. Potensi kerugian negara Rp 2.251.876.257.00
c. Kekurangan penerimaan Rp 7.354.932.367.89
d. Pemborosan Rp 9.772.195.440.11
e. Yang tidak diyakini kewajarannya Rp 93.058.747.083.40
d. Lebih pungut pajak Rp 1.356.334.734
e. Temuan administrasi Rp 185.984.604.211.62.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaKPU Siap Buka-bukaan dengan Komisi II DPR Terkait Dugaan Kecurangan Pemilu
RDP dengan Komisi II kemungkinan baru akan digelar setelah rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komisioner KPU Diperiksa DKPP, Rekapitulasi Nasional Diskors Sementara
Pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR Desak Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK Segera Dibereskan: Sangat Memprihatinkan
Komisi III DPR mendesak agar perkara tersebut segera dibereskan agar KPK kembali mendapat kepercayaan publik.
Baca SelengkapnyaKPU Selesaikan Rekapitulasi Suara Pemilihan Luar Negeri, Sisa PSU Kuala Lumpur
Namun karena ada 1 wilayah yaitu Kuala Lumpur yang harus dilakukan PSU sehingga suara pemilihan di luar negeri belum bisa disebut 100 persen
Baca SelengkapnyaPembelaan KPU Tepis Kabar Proses Penghitungan Suara Nasional dan Luar Negeri Hasil Setingan
Diketahui, KPU RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional
Baca SelengkapnyaSuara PSI Melonjak, KPU Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Hasil Resmi Rekapitulasi
DPR sebelumnya mengimbau kepada KPU untuk segera mengantisipasi lonjakan suara PSI dengan penghitungan secara manual.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Ingatkan KPUD: Jaga Kemurnian Suara Pemilih Dari TPS Sampai Rekapitulasi Nasional
Pemilu 2024 sudah memasuki tahapan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
Baca Selengkapnya