Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waketum NasDem: Faktor Covid-19 Bikin Nama Ganjar & Anies Naik

Waketum NasDem: Faktor Covid-19 Bikin Nama Ganjar & Anies Naik Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali menilai nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bisa naik sangat tinggi dalam survei lantaran faktor peran mereka sebagai kepala daerah dalam penangan Covid-19.

Indikator Politik Indonesia telah merilis hasil survei tentang 'Perubahan Opini Publik Terhadap Covid-19 dari Kesehatan ke Ekonomi'. Survei itu turut mengukur elektabilitas kandidat capres 2024 yang disebut turut dipengaruhi kondisi pandemi.

Dalam survei tersebut menempatkan perolehan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai yang tertinggi 16,2 persen, diikuti posisi kedua Gubernur DKI Anies Baswedan 15 persen.

"Hasil survei itu kan apa yang dirasakan masyarakat di Jawa tengah, masyarakat di Jakarta abis itu masyarakat Indonesia yang dilihat dari secara keseluruhan. Terlebih sekarang banyak juga tampil di televisi, dan kemudian dikenal masyarakat luas," kata Ahmad saat dihubungi merdeka.com, Rabu (22/7).

Oleh sebab itu, dia mengatakan, peran penampilan dari kepala daerah dalam penanganan Covid-19 akan berbanding lurus dengan hasil perolehan elektoralnya yang Ganjar dan Anies dapat.

"Survei ini juga saya yakin hasilnya pun akan terus berubah. Tetapi apabila hari ini Pak Anies, Pak Ganjar. Kemudian menyebabkan kedua kepala daerah hari ini surveinya bergerak naik. Ini praktis tidak terlepas dalam tindakan-tindakan mereka dalam mengatasi Covid-19," jelasnya.

Kendati demikian, Ahmad menilai, hasil ini belum bisa dijadikan acuan untuk kandidat Capres 2024. Karena pergerakan masih sangat dinamis tergantung momen yang akan terjadi di tahun-tahun selanjutnya.

"Ini akan dinamis karena ini akan bergeser ke momen-momen berikutnya apalagi nanti 2024. Ketika setiap orang telah mendeklarasikan dirinya untuk maju. Pasti ini akan berubah, tetapi untuk hasil survei saat ini patut kita apresiasi sebagai produk akademisi ilmiah," katanya.

"Jadi menurut saya hasil ini belum bisa untuk sebagai acuan Pilpres 2024 nanti belum layak. Tapi kalau untuk hasil akademik ini sangat baik gitu. Jadi pada intinya ini masih terlalu pagi lah," tambah Ahmad.

Namun dia menegaskan, terhadap hasil survei ini agar tidak memengaruhi para tokoh yang tersebut dalam survei Capres dan tetap fokus terhadap kinerja penanganan Covid-19 di tanah air.

"Tetapi bagi kita, bicara capres hari ini belum waktu yang tepat. Terlebih situasi sekarang ini masih terlalu jauh ketika bangsa menghadapi Pandemi Covid-19. Lebih baik kita tetap fokus," tutupnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Soal Hasil Survei: Pendukung Tak Gentar, Kita Temui Rakyat

Ganjar Soal Hasil Survei: Pendukung Tak Gentar, Kita Temui Rakyat

"Jadi silakan survei dirilis, tapi Ganjar-mahfud dan seluruh pendukungnya tidak pernah gentar," kata Ganjar

Baca Selengkapnya
Tidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Tidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Gardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'

Berkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'

Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Hari ke-35 Kampanye, Ganjar: Makin Mantap

Hari ke-35 Kampanye, Ganjar: Makin Mantap

Ganjar mengakui disela-sela kunjungan ke daerah kerap menerima keluhan

Baca Selengkapnya