Wacana jenderal polisi jadi Pj Gubernur Jabar, ini reaksi Ahmad Heryawan
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan enggan berkomentar terkait wacana penunjukan perwira tinggi atau pati Kepolisian RI (Polri) menjadi Penjabat (Pj) gubernur di Provinsi Jawa Barat.
"Aduh kalau soal itu tidak usah harus saya yang komentar ya. Kan sudah dari pakar, akademisi sudah, pengamat politik, saya tidak usah ikut. Cukuplah pendapat publik diwakili mereka," kata Ahmad Heryawan di Kota Bandung, dikutip dari Antara, Selasa (30/1).
Ditemui usai menjadi pemateri pada kuliah umum di ITB, ia mengatakan tidak masalah jika dirinya hanya diam dan tidak berkomentar mengenai pengusulan tersebut. Selain itu, gubernur yang akrab disapa Aher ini juga menyatakan pihak yang netral terkait wacana tersebut.
Aher mengatakan, dirinya tidak perlu berkomentar lebih banyak mengenai wacana tersebut karena pakar politik, akademisi, politisi, dan tokoh masyarakat, sudah banyak yang mengomentarinya.
Berbeda dengan Gubernur Aher, Wakil Gubernur Jawa Barat malah mempertanyakan rencana perwira tinggi atau pati Kepolisian RI menjadi Pj Gubernur di Provinsi Jawa Barat.
"Dari segi undang-undang juga perlu dipertanyakan, bahwa itu (Pj Gubernur) setingkat pejabat madya kedua harus dari dalam Kemendagri, kenapa tiba-tiba jadi kepolisian, ini perlu dipertanyakan," kata Deddy beberapa waktu lalu.
Menurut dia, dalam Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada yang mengatur penjabat Gubernur berasal dari jabatan pimpinan tinggi madya bukan institusi lain.
"Sedangkan kepolisian kan itu dari institusi lain, ini bukan di bawah Kemendagri, jadi saya kira ini yang perlu dipertanyakan kenapa kok tidak sesuai dengan undang-undang," kata dia.
Deddy juga mengakui dirinya khawatir dengan rencana penunjukan perwira tinggi Polri sebagai Pj Gubernur Jabar bakal mempengaruhi proses Pilgub Jawa Barat 2018.
"Kemungkinan nanti ada keterkaitan dengan pilkada itu sendiri kemudian bagaimana kemampuannya dalam mengelola pemerintahan daerah selain itu (Pj gubernur dari Polri) melanggar undang-undang. Kemungkinan-kemungkinan itu tetap ada," kata dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah yang jatuh pada tanggal 8, 9, 12, dan 15 April 2024
Baca SelengkapnyaKegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heru curhat ke AHY soal banyaknya beban selama menjabat sebagai Pj Gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaJawa Barat merupakan provinsi yang mencatat sejarah bahwa Gerindra menang dua kali berturut-turut di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMomen kocak jenderal polisi eks ajudan Wapres saat ikut meriahkan perayaan HUT RI ke-78.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo lebih memilih berada di luar pemerintahan dibanding mengisi jabatan menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca Selengkapnya