Viral Poster Gibran Gantikan Airlangga jadi Ketum dan Isu Cawe-Cawe Penguasa, Ini Reaksi Golkar
Muncul poster Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar usai Airlangga Hartarto mengumumkan mundur.
Muncul poster Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar usai Airlangga Hartarto mengumumkan mundur. Pengunduran diri ini dia sampaikan langsung melalui keterangan video yang diterima merdeka.com, Minggu (11/8).
Airlangga menegaskan pengunduran dirinya terhitung sejak Sabtu, 10 Agustus 2024. Airlangga mengaku pengunduran dirinya sebagai ketum diambil melalui banyak pertimbangan.
-
Apa yang dilakukan Gibran setelah Golkar mendukungnya? Setelah itu Gibran sowan menemui Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra yang menjadi bagian Koalisi Indonesia Maju.
-
Kenapa Gibran datang ke Golkar? Gibran tiba sekitar pukul 17.24 WIB dengan mengenakan pakaian batik berwarna coklat. Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu disambut Lodewijk dan Menpora Dito. Mereka pun langsung menuju ruangan acara buka puasa.
-
Apa tanggapan Ganjar soal ajakan rangkulan Gibran? Merespons ajakan itu, Ganjar Pranowo mengaku secara personal ketika kompetisi selesai semuanya adalah teman. Sementara untuk gugatan terhadap hasil proses pemilu adalah sikap dalam pertandingan.'Kalau siapa melaporkan apa sekaligus biarkan itu berproses sendiri. Kalau soal rangkul-rangkulan kita ini berteman semua. Toh para kandidat ini anak-anak bangsa. Kalau ibarat sebuah pertandingan ada saat mulai, ada saat akhir,' kata Ganjar saat jumpa pers, Kamis (21/3).
-
Apa tanggapan Gibran terkait usulan Jokowi sebagai pemimpin koalisi? 'Nggak ada, belum ada pembicaraan seperti itu.' Wali Kota Solo yang juga anak pertama Presiden Jokowi itu mengaku belum bisa memberikan tanggapan karena memang belum ada pembicaraan terkait usulan itu.
-
Kenapa Gibran jadi Cawapres? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count. Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count.
-
Siapa yang memutuskan Gibran cawapres? Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Saleh Daulay menyebut, bahwa Gibran Rakabuming Raka sudah memenuhi syarat sebagai calon kandidat cawapres. Saleh mengatakan, PAN menyerahkan ke Gibran sendiri apakah mau menjadi cawapres untuk Prabowo Subianto.
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono mengaku belum mengetahui poster yang dimaksud.
"Saya belum dengar itu," ujar Agung Laksono di Jakarta.
Agung juga menegaskan tak ada pihak penguasa yang cawe-cawe internal Golkar hingga berdampak pada pengunduran diri Airlangga Hartarto dari kursi Ketum.
"Tidak ada, tidak ada," jelas Agung.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengaku mundur demi keutuhan Partai Golkar.
"Saya Airlangga Hartarto setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan datang terjadi dalam waktu dekat maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim serta atas petunjuk yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran sebagai ketua umum DPP partai Golkar," kata Airlangga dikutip dari keterangan video, Minggu (11/8).
Airlangga menegaskan pengunduran dirinya dari kursi Ketua Umum Golkar terhitung sejak Sabtu, 10 Agustus 2024.
"Pengunduran diri terhitung sejak semalam, yaitu Sabtu 10 Agustus 2024," ujarnya.
Dia mengatakan selanjutnya sebagai partai besar yang matang dan dewasa DPP Partai Golkar akan menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan AD/ART organisasi yang berlaku.
"Semua proses ini akan dilakukan dengan damai tertib dan dengan menjunjung tinggi muruah Partai Golkar," pungkasnya.
Berikut pernyataan lengkap Airlangga, yang dikutip merdeka.com:
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi para Kader Partai Golkar yang saya cintai,
Saya Airlangga Hartarto.
Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, maka dengan dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam, yaitu Sabtu, 10 Agustus 2024.
Selanjutnya, sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku. Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan dengan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar.
Demokrasi harus kita kawal dan kembangkan terus-menerus. Dan partai politik adalah pilar utama demokrasi kita. Indonesia adalah negeri besar. Kita harus memastikan bahwa demokrasi kita terus berjalan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Partai Golkar sejauh ini telah menjadi kebanggaan kita semua serta menjadi kekuatan terdepan demokrasi Indonesia. Selama 60 tahun kita telah membuktikan semua itu. Dalam Pileg 2024, kita telah bersama-sama menaikkan pencapaian partai kita dengan merebut 102 kursi DPR RI, serta ratusan, bahkan ribuan kursi parlemen di berbagai tingkat pemerintahan dari Sabang sampai Merauke.
Dengan keringat bersama, serta dengan tekad bersama, Partai Golkar berhasil melakukan transformasi menjadikan dirinya sebagai kebanggaan seluruh kader kita.
Selain itu, dalam Pilpres lalu, kita juga berhasil memberi kontribusi besar dalam kemenangan pasangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka. Mereka akan melanjutkan kepemimpinan negara untuk semakin mempercepat lagi langkah kita dalam memajukan seluruh bangsa Indonesia.
Sebagai seorang pribadi, bersama seluruh keluarga saya, dari hati yang terdalam, saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada begitu banyak pihak yang telah bekerjasama dan membantu membesarkan partai yang kita cintai bersama. Saya yakin, seluruh prestasi yang telah kita capai bersama sejauh ini akan terus dilanjutkan dengan lebih baik lagi.
Secara khusus, saya ingin berterimakasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Wapres Kiai Haji Maruf Amin. Demikian pula, terima kasih saya sampaikan kepada Presiden Terpilih Bapak Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Mas Gibran Rakabuming Raka.
Kepada para senior Golkar, khususnya Bapak Jusuf Kalla, Bapak Aburizal Bakrie, Bapak Luhut Binsar Panjaitan, Bapak Akbar Tanjung, Bapak Agung Laksono serta Bapak Muhamad Hatta, saya juga mengucapkan beribu terima kasih atas kerjasama, dukungan, dan bimbingan yang diberikan kepada kami.
Kepada jajaran pengurus DPP Partai Golkar, serta kepada seluruh pimpinan partai kita di tingkat provinsi, kota dan kabupaten, saya percaya dapat terus menjaga soliditas dan kesinambungan Partai Golkar ini. Pada kesempatan ini perkenankan saya untuk menyampaikan kebanggaan saya atas dukungan dan persahabatan yang tulus selama ini. Hanya rasa terima kasih yang dalam yang bisa saya haturkan dalam saat seperti ini.
Khususnya kepada para kader dan simpatisan Partai Golkar, saya menghimbau untuk terus merawat partai kita dengan penuh semangat dan optimisme. Saya yakin, Partai Golkar akan terus melangkah ke depan dan memberi kontribusi positif bagi Tanah Air yang kita cintai.
Kepada seluruh Rakyat Indonesia, terima kasih atas dukungan dan kepercayaan selama ini kepada Partai Golkar sebagai pembawa harapan bagi Kemajuan Bersama.
Sebagai pribadi, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan atau kesalahan yang saya lakukan selama ini. Sekali lagi terima kasih atas bantuan, kerjasama, serta persahabatan kepada semua pihak. Saya yakin, dengan kebersamaan yang erat, Indonesia akan menjadi negeri yang semakin membanggakan kita semua.
Sebagai penutup, perkenankanlah saya untuk mengutip satu bait dalam Hymne Partai Golkar:
Hiduplah Golangan Karya! Semoga Tuhan selalu melindunginya…
Wassalaaikum Wr. Wb.