Video pelesiran anggota DPR ke Jerman di Youtube diblokir
Merdeka.com - Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman mengunggah video 'pelesiran' belasan anggota DPR ke Jerman beberapa waktu lalu ke Youtube. Dalam video yang berdurasi 16 menit tersebut terlihat aktivitas para wakil rakyat itu saat berada di Jerman.
Namun, saat ini video tersebut sudah tak lagi dapat disaksikan. Saat merdeka.com, Selasa (27/11) pagi, mencoba mencari video dengan tajuk 'Fakta Kunker Baleg DPR-RI ke DIN (Deutsches Institut für Nörmung)' itu di Youtube, yang tampil hanya sebuah layar gelap dengan tulisan 'This video is private.'
Padahal, Senin (26/11) sekitar pukul 19.45 WIB, video tersebut masih dapat disaksikan. Dalam video tersebut terekam saat 11 anggota DPR rapat dengan DIN di Jerman. Pertemuan dengan DIN tersebut terjadi pada 19 November lalu sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Namun saat rapat berlangsung terlihat sebagian anggota DPR ternyata kurang menguasai bahasa Inggris, sehingga pada saat rapat berlangsung mereka meminta translator kepada pihak KBRI yang dikoordinasikan secara mendadak. Dari hasil investigasi PPI, pertemuan antara anggota Baleg DPR dengan DIN terkesan dipaksakan dan tanpa persiapan dengan baik.
Dalam teks yang ditampilkan dalam video tersebut juga dituliskan bagaimana jalannya rapat yang terkesan tidak dipersiapkan dengan baik. Bahkan dua anggota DPR juga terlambat mengikuti rapat.
Kunjungan kerja belasan anggota Badan Legislatif DPR itu diakui dalam rangka studi banding terkait RUU tentang Keinsinyuran.
Sebelumnya, Ketua DPR Marzuki Alie menduga Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Jerman 'mengerjai' para anggota DPR tersebut. Marzuki menduga Kedubes RI memberikan foto dan video tentang aktivitas anggota DPR kepada Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI).
"Berati ada sesuatu yang salah dengan duta besar kita di sana, dan saya dengar tapi masih perlu dibuktikan, ada indikasi ke sana, mau mengerjai anggota DPR. Itu indikasinya," ujarnya di sela-sela Konferensi Internasional 'Principles Anti-Corruption Agencies' di JW Marriott, Jakarta, Senin (26/11).
Marzuki telah melaporkan hal itu kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa. Seharusnya, Kedubes memfasilitasi para mahasiswa ketika bertanya soal Kunjungan Kerja Anggota DPR.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Anggota DPR Kesal, Sulit Hubungi Bulog: Saya Tidak Minta Proyek!
I Nyoman Parta menegaskan tidak ingin proyek dari Bulog, namun hanya ingin kebutuhan pangan masyarakat Bali terpenuhi
Baca SelengkapnyaVIDEO: Mendagri Tito Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat Bukan Presiden, DPR Meriah
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan Gubernur Jakarta tetap dipilih oleh masyarakat
Baca SelengkapnyaVIDEO: Anggota DPR Keras Depan Menpora: Disuruh Berprestasi Tapi Kaki Diikat, Tak Bisa Lari!
Anggota Komisi X DPR mengkritisi kebijakan internal Kemenpora mengenai automatic adjustment
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peran 13 Prajurit Terungkap, Ada yang Menyiksa KKB, Merekam Hingga Mengirim Video
Pasal yang disematkan kepada 13 prajurit berbeda disesuaikan pelanggaran yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Beralih Dukung Prabowo-Gibran, Pejuang PPP Klaim Bawa Aspirasi Masyarakat
Kader yang mengatasnamakan Pejuang PPP ini mengaku aksinya merupakan aspirasi dari masyarakat
Baca SelengkapnyaVIDEO: Tok! DPR Sahkan UU Daerah Khusus Jakarta, PKS Masih Keras Menolak
Rapat ini mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU).
Baca SelengkapnyaVIDEO: DPR & Mendagri Bahas RUU DKJ "Jakarta Akan Seperti New York Usai Lepas Status Ibu Kota"
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menggelar rapat membahas RUU Daerah Khusus Jakarta.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Anggota DPR Mencak-Mencak Semprot Dirut PT Timah, "Laporannya Lecehkan Kita!"
"Enggak ada guna, laporannya lecehkan kita seolah-olah tak ada persoalan," tegas Anggota Komisi VI DPR, Deddy Sitorus.
Baca Selengkapnya