Usung Agus di Pilgub DKI, target politik SBY 10 tahun mendatang
Merdeka.com - Empat partai yang tergabung dalam Poros Cikeas yakni Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN sepakat mengusung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada pemilihan Februari 2017. Keduanya akan menjadi lawan bagi pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung NasDem, Hanura, Golkar dan PDIP.
Direktur Lingkar Madani (LIMA) Indonesia Ray Rangkuti mengatakan, pencalonan Agus merupakan kecerdasan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam berpolitik. Menurut Ray, kecerdasan itu lantaran SBY melihat partai Islam galau tak mempunyai calon untuk diusung melawan Ahok-Djarot sehingga disodorkan nama Agus oleh Partai Demokrat.
"Ya memang di luar dugaan tetapi saya pikir itu kecerdasan SBY. SBY mau mengambil keuntungan. Dia membaca kelemahan partai Islam yang tak mempunyai calon sehingga anaknya dia calonkan," kata Ray saat dihubungi merdeka.com, Jumat (23/9).
Menurut Ray, ada dua keuntungan yang didapat SBY dalam pencalonan Agus di Pilgub DKI. Keuntungan pertama dari pencalonan Agus ini SBY mempersiapkan anak sulungnya tersebut untuk berkarir dalam politik.
"Pertama SBY mau mendeklarasikan Agus sebagai calon pemimpin yang mungkin kalo dia mau minggat dari Demomkrat dia serahkan kepada Agus. Kan dari situ udah ada pengalamannya," ujar Ray.
Keuntungan kedua, kata Ray, SBY mempersiapkan anaknya tersebut untuk diusung dalam pemilihan presiden sepuluh tahun ke depan. Sebab, kata Ray, dalam sepuluh tahun mendatang belum ada sosok potensial untuk dicalonkan sebagai presiden.
"Dia (SBY) target 10 tahun ke depan. Dia mempersiapkan anaknya melawan Jokowi jelas enggak mampu. Sepuluh tahun ke depan Jokowi sudah lewat dan sosok muda yang potensial menjadi presiden belum kelihatan sehingga dipersiapkan dari sekarang," ujar dia.
Menurut Ray, SBY pun sudah memperhitungkan karir Agus di TNI. Ray memprediksi, SBY melihat sosok berlatar belakang militer maju dalam pemilihan presiden seperti dirinya sudah tak menarik rakyat terlebih mitos tersebut dipatahkan dengan hadirnya sosok Jokowi.
"Bagi SBY ini ada dua hal. Sudah memperhitungkan karir anaknya tersebut di TNI sehingga memilih menariknya ke dalam politik. Setidaknya menyiapkan penggantinya yakni Agus dalam politik sementara anak yang kedua tak terlalu bersinar. Lagi pula karir di TNI itu mentok di Jenderal dan hanya di depan meja dan enggak bisa ngapa-ngapain," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSBY Turun Gunung Demi Menangkan Pilpres dan Pileg 2024
Partai Demokrat memiliki target untuk menang di Pileg 2024 dan menang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSambangi Balai Kota, AHY Kenang Pilgub Jakarta: Perjuangan Pertama Kali di Dunia Politik
Dia bercerita soal pengalamannya maju pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adik Prabowo Diusulkan Maju Jadi Cagub Sulut, Ini Kata Pengamat Politik
Adik Prabowo Didorong Maju Jadi Cagub Sulut, Ini Kata Pengamat Politik
Baca SelengkapnyaDitanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang
Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDidukung Surya Paloh jika Ingin Maju Pilkada DKI, Ini Jawaban Anies
Anies Baswedan masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditanya peluang maju Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDidukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca Selengkapnya