Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai Trio Macan, kini muncul istilah 'Brutus' istana

Usai Trio Macan, kini muncul istilah 'Brutus' istana Tim Transisi Jokowi-JK ke KPK. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, istilah Trio Macan ramai diperbincangkan di tengah keberlanjutan kisruh KPK vs Polri. Penyebutan itu ditudingkan kepada mereka yang berusaha menjauhkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PDIP.

Tiga yang tertuduh adalah Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Seskab Andi Widjajanto. Tetapi di kesempatan berbeda, ketiganya membantah tuduhan tersebut.

Nah, baru-baru ini, politikus PDIP Masinton Pasaribu melontarkan julukan 'Brutus' yang diduga kepada Andi Widjajanto dan Rini Soemarno. Keduanya dinilai sebagai pengkhianat PDIP.

Entah apa maksud 'Brutus' oleh Masinton. Tetapi dalam dunia politik, Brutus adalah sebutan yang didasarkan pada ambisi senator Romawi bernama Quintus Servilius Caepio Brutus, pemimpin konspirasi pembunuhan Julius Caesar.

Berikut fakta 'Brutus' yang dilontarkan Masinton:

Jokowi dikelilingi Brutus

Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menilai kekurangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah tidak mempunyai orang kepercayaan di dalam pemerintahnya. Dia melihat, banyak elite di pemerintahan yang berusaha menjatuhkan Jokowi."Presiden ini orang baik, sayangnya tidak memiliki orang kepercayaan. Saya lihat sekeliling Pak Jokowi banyak Brutus-Brutus, yang akan menjadi penyakit akut yang lama-lama bisa membunuh Jokowi. Lingkungan itu mempengaruhi," terangnya dalam sebuah diskusi di Warung Daun Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/2).

Brutus menghalangi komunikasi Jokowi dengan PDIP

Rini Soemarno dan Andi Widjajanto disebut-sebut sebagai pengkhianat oleh sejumlah Politikus PDI Perjuangan. Kedua orang tersebut dinilai selalu membatasi komunikasi Presiden Joko Widodo dengan PDI Perjuangan untuk mengamankan posisi mereka di pemerintahan.Masinton Pasaribu mengatakan kemunculan kedua orang tersebut di kabinet Kerja Jokowi bukan atas persetujuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia menambahkan, dipilihnya Rini Soemarno dan Andi berawal dari rumah transisi setelah Presiden Jokowi memenangkan Pilpres 2014."Dia kan bukan kader partai, jadi enggak ada persetujuan dari Ibu Mega. Itu memang hak prerogatif presiden, keterlibatan mereka bermula dari rumah transisi. Saat dibentuk rumah transisi tersebut, brutus-brutus ini mencoba menghalangi komunikasi Jokowi dengan partai, dengan rakyat, mereka selalu membentengi," kata Masinton di Warung Daun, Cikini, Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (7/2).

Titipan asing, program Nawacita Jokowi dibajak

Masinton mengatakan beberapa kebijakan, Jokowi saat menjabat presiden tidak pernah melalui pertimbangan atau masukan dari partai. Hal ini seolah menguatkan bukti adanya peran dari Rini dan Andi."Saat menjabat anggota kabinet, mereka semakin kuat lagi untuk menjauhkan Jokowi dari partai. Sebenarnya dua orang tadi tidak layak untuk menempati posisi di kabinet. Mereka lebih mementingkan jaringan bisnisnya, program Nawacita dibajak, banyak orang sepeti itu," tegasnya.Masinton membeberkan, kedua orang tersebut merupakan titipan negara asing (Amerika Serikat) untuk mencampuri hak konstitusional Presiden. Hal inilah, yang membuat beberapa elite di politik geram dan sikap keduanya."Jadi begini, Brutus itu orang yang mendukung di barisan depan, tetapi akan menikam di belakang, banyak hal pesan-pesan secara formal selalu seperti itu," ucapnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Depan Pasukan Baret Merah, Hercules Lantang Bicara

Depan Pasukan Baret Merah, Hercules Lantang Bicara "Jokowi Bukan Anak Konglomerat, Kurus Tak Ada Lawan!

Pernyataan Hercules tentang sosok Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi ke Menteri: Bansos Harus Diteruskan

Pesan Jokowi ke Menteri: Bansos Harus Diteruskan

Jokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Hasto Akui Belum Ada Permintaan Jokowi Bertemu Megawati: Pintu Selalu Terbuka

Hasto Akui Belum Ada Permintaan Jokowi Bertemu Megawati: Pintu Selalu Terbuka

Hasto menyebut, kedatangan Presiden Jokowi nanti akan didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri PURP Basuki Hadimuljono.

Baca Selengkapnya
Asal Usul Isu Sri Mulyani, Basuki dan Belasan Menteri Mundur dari Kabinet Jokowi

Asal Usul Isu Sri Mulyani, Basuki dan Belasan Menteri Mundur dari Kabinet Jokowi

Total 15 menteri di kabinet Presiden Jokowi diisukan mundur.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin Gantikan Jokowi di Kursi Presiden Jika Pemakzulan Terjadi

Ma'ruf Amin Gantikan Jokowi di Kursi Presiden Jika Pemakzulan Terjadi

Ada sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.

Baca Selengkapnya
Kaesang soal Pose 2 Jari dari Mobil Kepresidenan Diduga Iriana: Dicek Lagi Kebenarannya

Kaesang soal Pose 2 Jari dari Mobil Kepresidenan Diduga Iriana: Dicek Lagi Kebenarannya

Para warga pun meneriakkan nama calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya