Tunggu arahan Muhaimin, PKB belum kirim nama ke Pansus Angket KPK
Merdeka.com - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi salah satu Fraksi yang belum mengirimkan nama untuk masuk dalam Panitia Khusus (Pansus) Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sekretaris Fraksi PKB Cucun Akhmad Syamsurijal menyampaikan, alasan fraksinya belum mengirimkan perwakilan ke Pansus KPK, yaitu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar belum memberikan arahan apakah memperbolehkan mengirim nama ke Pansus atau tidak.
"Ketua umum juga sampai sekarang kita belum dapat arahannya," kata Cucun di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/6).
Sementara itu, saat ditanya apakah ada perubahan sikap terkait Pansus Angket KPK, Anggota Komisi IV DPR ini enggan bersuara. Dia mengatakan keputusan akan didapat usai Ketua Fraksi PKB akan bertemu dengan Ketua Fraksi lain di DPR.
"Nanti pimpinan (Fraksi PKB) bicara dulu lah dengan semua pimpinan fraksi," katanya.
Selain PKB, dua Fraksi lain yang belum mengirimkan perwakilan ke Pansus KPK yaitu PKS dan Demokrat. Tujuh Fraksi di DPR yang sudah mengirimkan namanya untuk menjadi anggota Pansus Angket KPK yaitu PDIP, Golkar, Gerindra, Nasdem, PAN, PPP, dan Hanura.
Politikus Golkar Agun Gunanjar dipilih sebagai Ketua Pansus KPK, Politikus Hanura Dossy Iskandar, Politikus NasDem Taufiqulhadi dan Politikus PDIP Risa Mariska terpilih sebagai Wakil Ketua.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres
Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaKPK Tahan Politikus PKB, Timnas AMIN Ingatkan Hukum Tak Jadi Alat Penguasa untuk Pukul Lawan Politik
Politikus PKB Reyna Usman kini ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaKPK Tagih Komitmen Prabowo-Gibran dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
KPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan
Sebanyak 90 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga terlibat pungli di Rutan KPK bakal dipecat
Baca SelengkapnyaDalih Pegawai KPK Terlibat Skandal Pungli di Rutan: Untuk Biaya Makan dan Ongkos Bekerja
Hal itu diungkapkan Dewan Pengawas KPK saat menggelar sidang putusan etik 15 pegawai kluster kelima kasus pungli di rutan KPK.
Baca SelengkapnyaDieksekusi, 2 Pegawai KPK Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan
Eksekusi dua pegawai tersebut menindak lanjuti putusan dari Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaPKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaUsai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan
Surya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca Selengkapnya