Tri Dianto akan undang SBY di KLB tandingan
Merdeka.com - Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap, Tri Dianto akan mengundang Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk hadir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan digelar dalam waktu dekat. Kongres tandingan ini digelar setelah ia tidak puas dengan hasil KLB di Bali akhir pekan lalu.
"Kami akan undang Pak SBY, semua majelis tinggi. Terserah mereka mau datang atau tidak, yang penting kami akan undang," kata Tri Dianto kepada merdeka.com, Kamis (4/4).
Tri Dianto juga mempersilakan SBY maju lagi dalam KLB nanti. "Kalau mau jadi ketua umum, tidak apa-apa karena KLB nanti akan berlangsung secara demokratis," ujarnya.
Ia menegaskan, rencana menggelar KLB tandingan ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap Demokrat. Menurutnya, Demokrat saat ini diisi oleh para sengkuni.
"Kasihan Pak SBY dikelilingi oleh para sengkuni dan para penjilat. Demokrat harus diselamatkan," katanya.
Untuk menggelar KLB, Tri Dianto telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 500 juta-Rp 600 juta. Uang sebanyak itu, kata dia, berasal dari iuran para pengurus Demokrat yang sepakat menggelar KLB.
Tri Dianto mantap menggelar KLB setelah ia menilai KLB yang digelar di Bali akhir pekan lalu cacat hukum. Salah satunya adalah KLB digiring agar muncul satu calon atau aklamasi.
"Ada calon lain muncul seperti Pak Marzuki dan Pak Saan (Mustopa) ditekan-tekan. Saya sendiri sudah deklarasi ingin maju malah dilarang masuk," ujarnya.
Setelah melalui kajian tim hukumnya, Tri Dianto menilai KLB di Bali tidak sah dan melukai demokrasi. Karena itu, KLB tandingan perlu digelar untuk menyelamatkan Partai Demokrat. "Sudah ada 215 pengurus DPC, 17 sekretaris DPD dan 6 DPD yang setuju menggelar KLB. Ini demi penyelamatan Partai Demokrat," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan
Prabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaRespons Santai AHY saat Demokrat Dapat Banyak Nyinyiran Usai Gabung Pemerintahan Jokowi
AHY, menilai bergabungnya Partai Demokrat kembali ke pemerintahan sebagai bentuk amanah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung
Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa setelah menilai Dadan terbukti sebagai makelar kasus kepengurusan di MA bersama dengan Sekretaris MA; Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaSBY Turun Gunung di Yogya Demi Menangkan Demokrat dan Prabowo
SBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Balas Kubu Prabowo Usai Disebut Lawan Kehendak Rakyat: Gugatan ke MK Usaha Menyelamatkan Demokrasi
Menurut Angga, gugatan ke MK ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat melihat bagaimana demokrasi Indonesia berjalan saat ini.
Baca SelengkapnyaJK Sindir Pihak yang Salah Kaprah Memahami Demokrasi
Dalam sambutan di acara diskusi 'Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi', salah satu yang disinggung JK mengenai demokrasi.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca Selengkapnya