Tingkatkan elektabilitas, PAN gencar sosialisasikan Zulkifli Hasan
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) mendapatkan persentase suara yang rendah di survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI). PAN diprediksi tidak bisa lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) yang dipatok sebesar 4 persen.
Menanggapi itu, Sekretaris Jendral PAN Eddy Soeparno mengatakan partainya sudah menyiapkan strategi untuk meningkatkan elektabilitas. Salah satu strateginya, PAN akan lebih masif mensosialisasikan Ketua Umumnya, yakni Zulkifli Hasan.
"Strategi terkait Ketum, bagaimanapun juga parpol terkerek dengan elektabilitas ketumnya. Jadi kita juga akan lakukan sosialisasi yang masif terhadap Pak Zul (Zulkifli Hasan)," kata Eddy saat dihubungi, Kamis (25/1).
PAN juga akan meminta para calon Legislatifnya (Caleg) untuk aktif bersosialisasi di daerah pilihannya (dapil) masing-masing. Caleg, kata Eddy, wajib membangun jaringan selama melakukan sosialisasi.
"Seluruh caleg kita makin aktif turun di dapil masing-masing baik itu anggota legislatif yang sudah aktif maupun caleg, itu wajib mereka turun masing-masing membangun jaringan," ujarnya.
Menurut Eddy, pengusungan calon Presiden juga sangat berpengaruh pada elektabilitas PAN. Terkait hal itu, para kader sudah sepakat memberikan mandat pada Zulkifli Hasan untuk menentukan arah dukungan di Pilpres 2019.
"Tetapi secara aklamasi pak Zul itu diberikan mandat untuk menetapkan arah dukungan kita untuk capres dan cawapres tahun 2019," tandasnya.
Untuk diketahui, dalam survei LSI ada lima partai yang diprediksi tidak bisa mempertahankan diri di parlemen karena mendapatkan persentasi suara survei yang rendah. Lima partai itu adalah PAN, PKS, NasDem, PPP dan Hanura.
"Lima partai lama yang belum aman PPP, NasDem, PKS, PAN, Hanura. Masih ngeri-ngeri sedap untuk bisa lolos parliamentary threshold," kata Peneliti LSI Rully Akbar di Graha Rajawali Gedung LSI, Rawamangun, Jakarta, Rabu (24/1).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas PAN Hanya 4,7 persen, Zulkifli Hasan Yakin jadi 9 Persen saat Pencoblosan
Zulhas mengaku dalam beberapa hari terakhir berkeliling ke sejumlah daerah, termasuk Makassar untuk mengkampanyekan PAN.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Dipolisikan Buntut Guyonan Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo
Menurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca SelengkapnyaDipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!
DPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polemik Candaan Zulhas soal Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo, Ini Penjelasan PAN
PAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaHasan Nasbi: Kalau Ada Hubungan Bansos Dengan Keterpilihan, Anies Tak Bisa Lawan Ahok
Hasan Nasbi: Kalau Ada Hubungan Bansos Dengan Keterpilihan, Anies Tak Bisa Lawan Ahok
Baca SelengkapnyaMembandingkan 2 Hasil Survei Pilpres Jelang Debat Capres: Ini Elektabilitas Anies, Prabowo dan Ganjar
Jelang debat Capres, elektabilitas para Capres dirilis sejumlah lembaga survei.
Baca SelengkapnyaIstana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaZulhas Dukung Jokowi Boleh Memihak di Pilpres 2024: Presiden Ini Jabatan Publik dan Politik
Zulkifli Hasan mendukung penyataan Presiden Jokowi soal presiden tidak dilarang untuk memihak dan kampanye
Baca Selengkapnya