Timses Prabowo Kritik Menhan Berpihak ke Jokowi: Harusnya Netral
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengomentari ucapan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamirzad Ryacudu yang mengatakan dia berkhianat jika tidak mendukung Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Muzani menilai ucapan itu tidak pantas untuk dikatakan seorang menteri.
"Tidak etis apalagi Menhan itu menteri yang bukan dari parpol," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/1).
Muzani menuturkan, seharusnya menteri bisa bersikap netral. Sebab, kata dia, Menhan setara dengan Kapolri sehingga harus tetap menjaga netralitas.
"Menhan adalah Menteri Pertahanan yang Menanggunjawabi bidang pertahanan. Kementerian yang netralitas harus dijaga itu kan sama kayak Kapolri mengatakan seperti itu, dengan Panglima TNI ngomong seperti itu," ungkapnya.
Menurut Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno ini Menhan adalah jabatan yang sangat strategis.
"Bahwa ada keberpihakan hati pandangan pikiran ya tapi kalau kemudian menyimpulkan ke sebuah ini ya saya kira. Itulah yang saya katakan semua kekuatan dikerahkan. Jadi Katanya sudah unggul surveinya tapi kok begitu begitu mestinya enggak begitu begitu," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan pilihan politiknya mendukung calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Jokowi- Ma'ruf Amin. Hal ini disampaikan Ryamizard saat menjawab pertanyaan wartawan soal persiapan menyongsong pesta demokrasi 2019.
"Jadi kita sepakat Pemilu ini harus berjalan dengan baik. Saya tadi mengimbau agar pesta demokrasi, kalau saya anak buahnya, menterinya, pembantunya, Pak Jokowi. Jadi saya pilih beliau," kata Ryamizard dalam jumpa pers Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan di Kantor Kemenhan, JakartaPusat, Rabu (16/1/2019).
"Kalau saya tidak milih Pak Jokowi, saya mengkhianati beliau. Pengkhianat itu hukumannya ditembak mati," sambung dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode
Pernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaGerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran
Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Soal Sektor Pertahanan Diberi Nilai 5: Tanyakan Menhan
Jokowi menyebut, bahwa hal itu adalah urusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaRamai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?
Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca Selengkapnya