Timses Jokowi Ragu Sandiaga Mampu Integrasikan e-KTP dalam 100 Hari Kerja
Merdeka.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily ragu dengan rencana Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno untuk mengintegrasikan e-KTP dalam 100 hari kerja jika terpilih sebagai Wakil Presiden di 2019. Menurut Ace mengintegrasikan e-KTP untuk mendapatkan akses kesehatan dan fasilitas lainnya bukanlah perkara mudah yang bisa dilakukan begitu saja.
"Ya saya kira itu kan baru harapan saja kan. Baru janji kenyataannya kan kita agak sulit bagaimana kita menyatukan semua apakah teknologi e-KTP yang sekarang ini mampu untuk bisa mencakup atau mengcover semua bidang data," kata Ace pada wartawan, Rabu (20/3).
Ace mengatakan, Presiden Jokowi mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai solusi karena anak-anak belum memiliki e-KTP. Jika semua akses pelayanan publik terintegrasi dengan e-KTP, maka anak-anak akan kesulitan.
"Misalnya seperti anak-anak kecil yang mendapatkan KIP itu, Kartu Indonesia Pintar itu mereka punya KTP atau engga? Dari situ saja kan seharusnya mikir gitu. Ya kan. Anak kecil ya yang mendapatkan Kartu Indonesia pintar mereka kan belum mendapatkan KTP apa kemudian bisa menggunakan e-KTP itu," ungkapnya.
Politikus Partai Golkar ini menyarankan Sandiaga berpikir secara lebih realistis. Karena e-KTP tidak bisa diintegrasikan begitu saja.
"Ya menurut saya mungkin nanti arahkan ke depan ke sana, dan bahkan kata Kiai Ma'ruf Amin beliau menyampaikan mungkin tanpa kartu cukup dengan menggunakan HP atau apapunlah namanya gitu ya. Jadi menurut saya bikin program itu yang realistis saja," ucapnya.
Terkait dengan program 100 hari Jokowi-Ma'ruf jika nanti terpilih di Pilpres 2019, Ace tidak berbicara banyak. Sebab, kata dia selama ini hasil kerja Jokowi sudah tidak perlu lagi diragukan
"Kalau Pak Jokowi kan sudah banyak melakukan jadi enggak perlu 100 hari kerja," tandasnya.
Sebelumnya, Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno tiba-tiba mengeluarkan dompet dari sakunya saat berdebat dengan Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin 17 Maret lalu. Dia mengambil dan menunjukkan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) miliknya. Menurutnya, e-KTP cukup menjadi bekal masyarakat memperoleh jaminan kesehatan dan fasilitas lainnya.
Aksi itu untuk menyaingi program tiga kartu baru yang digagas Capres dan Cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin. Dengan single identity number (NIK) di dalam e-KTP, masyarakat tidak perlu lagi mengantongi banyak kartu untuk bermacam situasi. Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar mempertegas ucapan Sandiaga dalam debat semalam.
Dia menegaskan, konektivitas e-KTP dengan sistem integrasi nasional akan masuk dalam program 100 hari dari Prabowo-Sandiaga, bila terpilih. Melalui chip yang terdapat dalam kartu identitas tersebut, semua program pemerintah disebut bisa terakomodir, seperti BPJS, NPWP, dan sebagainya.
"Sehingga tinggal masukkan saja NIK-nya. Jadi ini terkoneksi dengan semua hal, NPWP, BPJS, semua, makanya lubang-lubang seperti NIK ganda, kita benahi dalam 100 hari pertama," berber Dahnil.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaMomen Presiden Jokowi Kepanasan Hingga Pinjam Topi Siswa SMK, Ternyata Mengaku Fans
Berikut momen Presiden Jokowi dipinjami topi oleh siswa SMK lantaran kepanasan saat kunjungan kerja. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaKolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Jelaskan Presiden Boleh Kampanye Sambil Bawa Kertas Besar Berisi Pasal-Pasal UU Pemilu
Presiden Jokowi menjelaskan aturan presiden dan wakil presiden punya hak untuk kampanye.
Baca Selengkapnya