Timses Jokowi nilai tagar 2019 ganti presiden buat masyarakat terbelah
Merdeka.com - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo- Ma'ruf Amin, Zuhairi Misrawi menilai gerakan #2019GantiPresiden dinilai tidak menididik. Sebab menurut dia gerakan tersebut akan timbul multitafsir.
"Tagar 2019 ganti presiden tidak mendidik. Bahwa pesta demokrasi 2019 itu tidak mengganti presiden sebagai lembaga kenegaraan, tapi mengganti orangnya," kata Zuhairin saat diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (12/9).
Dia menjelaskan gerakan tersebut tidak menggunakan bahasa yang baik serta timbul mengkritik pemerintah. Kemudian gerakan tersebut kata dia adalah bentuk gerakan emosi yang menyebabkan pembelahan di masyarakat.
Tidak hanya itu menurut dia gerakan tersebut ditunggangi kelompok tertentu yang akan mengganti sistem negara. Sehingga dia mengajak semua pihak untuk mewaspadai gerakan tersebut.
"Dari ganti presiden menjadi ganti sistem. Semua harus hati-hati dengan perang tagar ini," papar Zuhairi.
Zuhairi pun bersyukur saat ini gerakan tersebut diganti dengan bahasa yang lebih halus yaitu tagar #2019PrabowoPresiden untuk menandingi Jokowi.
"Kami bersyukur sudah ada tagar baru 2019 Prabowo Presiden. Itu sudah semakin jelas," ungkap Zuhairi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Anggap Petisi UGM dan UII Bagian Demokrasi: Setiap Orang Boleh Berpendapat
Jokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya