Timses Jokowi: Membangun SDM tidak semudah membalikkan telapak tangan
Merdeka.com - Wakil Ketua Koalisi Indonesia Kerja Abdul Kadir Karding menilai pemerintah Joko Widodo membutuhkan waktu untuk menuntaskan masalah pembangunan sumber daya manusia. Menurutnya, lima tahun tidak cukup untuk menjalankan program Revolusi Mental.
"Membangun karakter sumber daya manusia itu tidak semudah membalikkan telapak tangan waktu lima tahun itu memang tidak cukup," ujarnya di Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan, Jumat (28/9).
Sekjen PKB itu menambahkan, saat ini jauh dari kultur positif dan prinsip tradisi. Hal tersebut butuh pemahaman dan perilaku keagamaan sehingga perlu dibangun sistem dan perencanaan yang bagus.
Program kerja Jokowi-Ma'ruf dalam meningkatkan kualitas rakyat Indonesia diklaim sudah cukup jelas, semisal dengan revitalisasi pendidikan.
"Revitalisasi pendidikan itu salah satunya adalah memasukkan unsur-unsur penting dalam konteks pembangunan karakter budi pekerti kegotongroyongan kebhinekatunggalikaan termasuk dalam integritas maka persaudaraan dan sebagainya itu masuk semua harus menjadi bagian dari kurikulum pendidikan," jelas Karding.
Dia menegaskan Jokowi-Ma'ruf juga berkomitmen dalam penyelesaian kasus HAM. Karding berujar perlu adanya transformasi pemberdayaan dan penegakan HAM. Hal tersebut pun tidak semudah membalikkan tangan.
"Pembuktian kan tidak boleh menjudge orang tanpa ada bukti yang bagus," imbuhnya.
Sebelumnya, visi misi capres petahana Joko Widodo, khususnya Revolusi Mental yang dibawa sejak Pilpres 2014. Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid menyebut hal itu menjadi bukti program Revolusi Mental kurang berhasil.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Sayangkan Perguruan Tinggi di Indonesia Tak Masuk Top 100 Dunia
Jokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Jumlah Penerima Beasiswa LPDP Ditingkatkan Sampai 5 Kali Lipat
Jokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Perintahkan Mendikbudristek Tambah Anggaran Riset: Presiden Akan Datang Pasti Melanjutkan
Presiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Sinergi TNI-Polri Mutlak: Hilangkan Ego Sektoral
Jokowi menilai Indonesia berpeluang besar untuk menjadi negara maju dan keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Kritik Jokowi: Sayang Anak Sampai Carikan Pekerjaan Jadi Cawapres
Padahal di saat bersamaan, banyak rakyat Indonesia yang menganggur dan kesulitan mencari pekerjaan.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca Selengkapnya