Timses Akom minta kepengurusan Golkar akomodir semua pihak
Merdeka.com - Partai Golkar telah memiliki ketua umum partai yang baru yakni Setya Novanto. Mantan Ketua DPR ini terpilih sebagai ketua umum partai Golkar periode 2016-2019 setelah mengalahkan Ade Komarudin.
Hingga saat ini, Golkar di bawah kepemimpinan Setya Novanto belum mengumumkan kepengurusan partai yang baru. Ketua Komite Etik Munaslub Golkar, Fadel Muhammad memperkirakan, kepengurusan yang baru akan rampung dalam 10 hari mendatang.
Sementara itu, mantan tim sukses calon Ketua Umum Golkar Ade Komaruddin pada Munaslub yang lalu, Firman Soebagyo menyarankan agar kepengurusan partai tidak membatasi struktur dan personalia. Hal itu dimaksudkan agar dapat mengakomodir kepentingan semua pihak.
"Kalau kita kembali ke spirit Munaslub, rekonsiliatif harusnya tidak dibatasi. Harus akomodir kepentingan semua pihak. Dari Munas Bali, Munas Ancol, dan timses caketum harus ada representasi kalau dilakukan, akan jadi solid dan kuat," kata Firman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (23/5).
Firman mengaku tidak setuju dengan rencana partai di mana calon ketua umum diangkat sebagai Dewan Pembina. Ia menyarankan calon ketua umum ditempatkan dalam kepengurusan harian, atau sebagai calon wakil ketua umum.
"Tapi kan waketum dihapuskan. Hanya ada ketua koordinator. Ini sedang jadi diskusi di formatur. Seperti Akom, jangan dilihat karena jabatannya DPR. Usianya masih muda. Tidak cocok di wantim. Akom juga lolos 30 persen. Harus ada representasi," jelasnya.
Seperti diketahui, dalam Munaslub Partai Golkar di Bali beberapa waktu lalu, Setya Novanto terpilih menjadi Ketua Umum setelah memperoleh 277 suara. Sedangkan pesaing terberatnya, Ade Komarudin mendapat 173 suara.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaTimses 02: Anak Muda Tentukan Kemajuan Bangsa, Jangan Golput
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Azanil Kelana mengatakan, masa depan Indonesia berada di tangan anak-anak muda.
Baca SelengkapnyaGolkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu
Cak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaHakim MK Sebut Bansos Naikkan Suara Golkar, Airlangga Jawab Tak Ada Bungkus Warna Kuning
"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN soal Hak Angket Kecurangan Pemilu: Ini Bukan Lagi Siapa Kalah Siapa Menang
Sementara terkait potensi gejolak akibat hak angket, kata Sudirman, hal itu tidak bisa dikaitkan.
Baca SelengkapnyaRespons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaTim AMIN Siap Gugat Hasil Pilpres ke MK: Saksi Penting akan Hadir Namun Rahasia
Ari menyebut pertemuan dengan capres-cawapres 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar rutin dilakukan.
Baca Selengkapnya