Tim Cyber Media Jokowi Akhirnya Blak-Blakan Sepak Terjang Selama Pilpres
Merdeka.com - Tim cyber media sosial TKN Jokowi-Ma’ruf Amin menggelar syukuran di bilangan Patra Kuningan, Jakarta. Mereka mengungkapkan cerita soal Pilpres 2019. Dari mulai pembentukan hingga keresahan Jokowi.
Salah satu yang diminta untuk menggarapnya adalah Bendahara Umum TKN, Sakti Wahyu Trenggono.
"Kalau sudah menang boleh buka rahasia. Ini yang ngomporin Mas Hasto (Sekretaris TKN). Masak Bendahara ngatur sosmed. Tapi setelah terus diberikan masukan akhirnya saya jalani," ucap Trenggono di lokasi, Selasa (30/4).
Dia menegaskan, dirinya langsung berkeliling bertemu dengan para relawan yang bergerak di medsos. Dia merayu agar mau bergabung dengan Tim Kampanye Nasional.
Di tempat yang sama, juru bicara TKN Arya Sinulingga, yang diminta menemani Trenggono, memimpin tim sosmed. Tim ini mulai dibentuk lantaran mendengar keluhan Jokowi.
"Ketika Pak Jokowi mengeluh mengenai sosmed akhirnya diambilah sebuah langkah besar oleh Mas Hasto dan Mas Treng. Akhirnya menugasi kami untuk membentuk tim dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," kata Arya.
Tim medsos saat itu berjumlah 120 orang. Pada 4 Desember, tim medsos sudah efektif bekerja. "Pertengahan Desember langsung sosmed Pilpres diambil alih oleh TKN,” kata Arya.
Meski begitu, tim medsos ini juga dibantu oleh relawan-relawan yang mendukung Jokowi - Ma'ruf. Semua bekerja mengcounter berita bohong, fitnah, sekaligus memaparkan keberhasilan Jokowi selama memerintah empat tahun.
"Hari ini ketika quick count dimulai 17 April, mencari orang yang bisa dipercaya memasukan C1 itu sangat sulit. Membutuhkan 240 orang. Karena kami sudah punya pasukan sosmed, langsung dibalik saja tim sosmed jadi tim real count," kata dia.
Akhirnya, dalam tempo tiga hari, media sosial ramai informasi Prabowo-Sandi. "Kami langsung kalah di sosmed," canda politikus Perindo ini sambil tertawa.
Setelah itu, tim real count yang awalnya menghitung suara Pemilu dikembalikan ke tim medsos sebagian. Tim itu kemudian mengonter kembali berita-berita negatif maupun hoaks yang menyerang Jokowi - Ma'ruf.
"Inilah kami sangat efisien, efektif dan bener bener cyber. Tim cyber army yang betul-betul real. Bukan untuk Jokowi tapi untuk bangsa Indonesia," jelas Arya.
Senada, Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto, mengucapkan terimakasih dengan tim yang dibentuk ini.
"Terima kasih dibentuk dalam waktu singkat. Ini dimenangkan dengan semangat bersih," pungkas Arya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Pilpres 2024 Satu Putaran: Kita Tunggu Bersama-sama
Jokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu
Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya