Tiga pengurus DPD Golkar Papua versi Munas Ancol dilaporkan ke Polda
Merdeka.com - Tiga orang pengurus DPD Golkar Papua versi Munas Ancol pimpinan Agung Laksono dilaporkan ke Polda Papua, Kamis (16/4). Mereka dilaporkan karena diduga melakukan deklarasi kepengurusan tanpa melalui mekanisme organisasi.
Ketiga pengurus Golkar versi Agung Laksono yang dilaporkan ke Polda Papua tersebut adalah Korwil Papua dan Papua Barat, Paskalis Kossy; Plt Ketua Harian, Jhon Tabo; dan Sekretaris DPD Golkar Papua, Vicky Abaidata.
Pelaporan dilakukan oleh pengurus DPD Golkar Papua versi Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie yang diketuai Klemen Tinal melalui kuasa hukumnya Zeffnat Masnifit.
Menurut Zeffnat, ketiga pengurus Golkar versi Agung Laksono itu dilaporkan karena mereka memasuki dan menduduki kantor DPD Golkar Papua yang berlokasi di Jalan Percetakan No. 19 Kota Jayapura secara paksa. Selain itu, mereka juga membongkar seluruh ruangan kantor yang sebelumnya sudah ditutup.
Tindakan ketiga pengurus itu dinilai bertentangan dengan putusan sela PTUN Jakarta Pusat no 62/6/2015/PTUN JKT tertanggal 1 April 2015, yang antara lain menetapkan bahwa Menteri Hukum dan HAM serta Agung Laksono dan Zainudin Amali untuk menunda pelaksanaan SK Menkumham tertanggal 23 Maret 2015.
"Pelaporan ini untuk menghindari serta mencegah terjadinya tindakan provokasi yang mengarah terjadinya gesekan antarkelompok kekuatan kader Golkar hingga menyebabkan situasi keamanan tidak kondusif di Papua," kata Seffnat, seperti dikutip Antara, Kamis (16/4).
Pihaknya juga meminta agar pengurus DPD versi Agung Laksono menghentikan aktifitas dan kegiatannya hingga hasil PTUN Jakarta Pusat dan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang berkekuatan hukum tetap.
Pihaknya juga meminta bantuan aparat kepolisian untuk menjaga serta melakukan pengamanan kantor DPD Golkar Papua di Jayapura.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
93 Pegawai KPK Diduga Pungli, Mahfud MD: Tangkap Saja!
KPK independen demi mengatasi korupsi di Indonesia apabila memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTeror di Papua Diduga Dilakukan OPM: Satu Warga Meninggal Terkena Tembakan dan Dua Warga Terluka
Teror di Papua: Satu Warga Meninggal Terkena Tembakan dan Dua Warga Luka Tembak
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaPasok Amunisi dan Berulang Kali Terlibat Penyerangan, Anggota KKB Papua Diserahkan ke Jaksa
Penyidik Satreskrim Polres Nduga menyerahkan anggota KKB Papua, ED alias Altau kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaPPP: Kekayaan Papua Jangan Hanya Untungkan Segelintir Orang, Tapi Tidak Bawa Kemakmuran Rakyat
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca SelengkapnyaDidukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca Selengkapnya5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan
Lima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca Selengkapnya