Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiga Pasangan Calon Presiden Dibutuhkan untuk Cegah Polarisasi di Pilpres 2024

Tiga Pasangan Calon Presiden Dibutuhkan untuk Cegah Polarisasi di Pilpres 2024 TPS berhazmat di Serpong. ©2020 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mendorong Pemilu dilaksanakan secara jujur dan adil, demokratis dan tidak menggunakan isu memecah belah. Kehadiran tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden diharapkan dapat mencegah terjadinya polarisasi.

Direktur Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI), Aditya Perdana mengatakan, semangat yang dibawa KIB berada dalam koridor yang pas agar tidak terulang polarisasi seperti Pemilu 2019.

"Saya pikir alasan yang diungkap KIB itu koridornya sama bahwa stabilitas politik-sosial itu kita tidak menginginkan terulangnya kembali polarisasi politik atau politisasi identitas yang memang marak di 2019," katanya di Jakarta, Kamis (11/8).

KIB perlu menerjemahkan semangat tersebut dalam program dan kerangka kerja. Harus ditawarkan program ke masyarakat sebagai pembeda.

"Makanya poinnya seharusnya lebih ke tawaran program. Pembedanya di sana. Tawaran program, itu jauh lebih penting," ujarnya.

Semangat menjaga stabilitas politik menjadi kepentingan bersama dalam Pemilu. Tidak hanya diwujudkan oleh para kontestan, tetapi juga penyelenggara dan pemilih.

"Jadi dalam koridor itu semua pihak yang ingin menjadi bagian dalam Pemilu 2024 punya kerangka yang sama," jelas Aditya.

Semangat persatuan dan kesatuan menjadi kesepakatan nasional. Patut dicatat sebagai semangat kolektif. Tidak elok jika semangat itu dilabelkan pada hanya satu pihak.

"Kalau soal menjaga kesatuan dan persatuan dan sebagainya itu kan sudah kesepakatan nasional. Jadi bukan kemudian dibelah dalam konteks itu (kontestasi). Kalau ada orang tidak mendukung itu? Berarti punya persoalan dong. Kan tidak juga begitu," ungkapnya.

Serta tidak juga digunakan hanya menjadi pembeda dalam pilihan politik. "Isu itu harus menjadi perhatian. Bukan kemudian dibelah dalam kontestasi pencalonan atau kontestasi politik," terang Aditya.

Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai, ada dua hal yang menyebabkan konflik pemilu yaitu politik identitas dan buzzer politik. Keduanya menjadi senjata di Pemilu 2019 dan terbukti menjadi pemecah bangsa.

Menurut pendiri Voxpol Center Research dan Consulting ini, untuk mencegah perpecahan itu kembali di Pemilu 2024 perlu pasangan calon presiden yang maju lebih dari dua pasang. Kubu ketiga bisa menjadi pemecah gelombang dan polarisasi.

"Demi keutuhan bangsa, dan stabilitas politik baik, menurut saya dua calon musibah yang akan berulang, kita tidak belajar dari pengalaman kita? Apa kita kurang belajar? Bentangan dua pemilu kita belajar, agar tidak main main dengan politik identitas dan polarisasi," papar Pangi.

Sementara, Pangi menuturkan, gagasan yang diusung oleh KIB menjadi angin segar bagi iklim demokrasi di Indonesia. Dia mengingatkan bagaimana dua pemilu sebelumnya yang menimbulkan polarisasi di masyarakat, bahkan sampai saat ini.

"Kalau mencermati KIB punya misi agenda bagaimana pemilu kita tidak inklusi, liberal, persaingan yang tidak terlalu membuat luka tadi ini bagus, punya cita-cita, ini angin segar untuk demokrasi untuk kemajuan politik," katanya.

Sebelumnya, tiga partai anggota Koalisi Indonesia Bersatu melakukan pendaftaran peserta Pemilu 2024 pada Rabu (10/8). Tiga ketua umum KIB yaitu Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa tiba berjalan beriringan menuju KPU untuk mendaftarkan partai masing-masing.

Dalam kesempatan ini, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, KIB punya semangat untuk menyambut pesta demokrasi. KIB mendorong pemilu digelar secara jurdil, demokratis dan tanpa isu primordial yang memecah belah bangsa.

"Kami memiliki semangat yang sama untuk menyambut pesta demokrasi yang akan diselenggarakan dalam Pileg dan Pilpres 2024. Ini adalah Pemilu yang ke-13 yang dilaksanakan di Indonesia. Kami juga mendorong untuk pemilu yang dilaksanakan secara jurdil, demokratis dan tidak menggunakan isu-isu primodial yang akhirnya hanya memecah belah bangsa. Kita memiliki kepentingan untuk menjaga stabilitas politik. Karena dengan stabilitas politik maka pembangunan dapat terus dilakukan. Oleh karenanya pemilu harus dilaksanakan sesuai jadwalnya yaitu di bulan Februari 2024," kata Airlangga.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004

Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.

Baca Selengkapnya
Jawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos
Jawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
PSI Dinilai Beruntung Ada Anak Presiden, Kaesang: PDIP Juga Punya Presiden di Partainya
PSI Dinilai Beruntung Ada Anak Presiden, Kaesang: PDIP Juga Punya Presiden di Partainya

Menurutnya, PSI beruntung karena putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, menjadi Ketua Umum (Ketum) di partainya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau

Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Kaesang Pangarep Nyoblos Pilpres 2024 di DKI: Saya Orang Jakarta
Kaesang Pangarep Nyoblos Pilpres 2024 di DKI: Saya Orang Jakarta

Berdasarkan PKPU Nomor 3 Tahun 2022, pencoblosan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden atau Pilpres 2024 akan diselenggarakan pada Rabu 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya