Merdeka.com - Tiga pasangan calon dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 rencananya akan melakukan debat terbuka ‎yang diselenggarakan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah, Ciputat, Banten. Anggota Tim Pemenangan Ahok-Djarot Bidang Media Klara Tampubolon mengatakan, Rumah Pemenangan Lembang tidak akan buka pada Senin (5/12) depan karena pasangan petahana akan melakukan debat dengan dua pasangan calon pesaingnya.

"Kami akan memulai (Balai Rakyat) hari Selasa (6/12), karena hari Senin (5/12) nanti akan ada jadwal debat di salah satu universitas di Tangerang," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/12).

Sebelumnya, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama membatalkan agendanya untuk menerima pengaduan warga di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat. Alasannya karena kondisi lalu lintas dari kediamannya menuju lokasi tidak memungkinkan untuk dilalui.

Anggota Tim Pemenangan Basuki-Djarot Bidang Media Klara Tampubolon‎ mengatakan, pembatalan disampaikan melalui surat elektronik. Di mana dalam pesan tersebut memberikan penjelasan dan rencana mantan Bupati Belitung Timur itu hari ini.

"Selamat pagi semuanya, terimakasih atas perhatian dan dukungannya dan kedatangannya di Lembang. Kami mohon maaf, kami tidak bisa datang ke sana karena kondisi lalu lintas yang tidak memungkinkan untuk berada di sana tepat waktu," katanya membacakan surel tersebut di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/12).

"Saya mempergunakan waktu saya di rumah untuk menandatangani buku yg akan dijual oleh relawan. saya harap maklumnya dan saya ucapkan banyak terimakasih," tambah Klara.

Dia mengungkapkan, kondisi lalu lintas dari Pantai Mutiara, Jakarta Utara menuju Menteng cukup sulit dijangkau karena ada aksi demonstrasi bela Islam jilid III. Mengingat jalan yang harus dilalui untuk menuju rumah pemenangan melalui Monumen Nasional, di mana titik kumpul aksi.

"Beliau (Ahok) sampai tadi pagi masih bersikeras untuk datang. Tapi kami tim pemenangan mengutamakan keselamatan warga di sini memang menunggu kedatangannya juga. Tapi lebih baik memang Bapak Basuki berada di rumah untuk memantau situasi," tutup Klara.