TGB Zainul Majdi tegaskan tak curhat saat bertemu Luhut Pandjaitan
Merdeka.com - Politikus senior Golkar Luhut Pandjaitan mengaku sempat bertemu dengan Tuan Guru Bajang Zainul Majdi semalam, Senin 9 Juli 2018 kemarin. TGB membantah pertemuan itu ajang curhat soal Demokrat.
"Bukan curhat. Saya hanya sampaikan gini, bahwa rasanya yang sampaikan itu normatif. Dan saya mengungkapkan ajakan untuk wacana Pilpres yang sehat. Jadi menurut saya enggak salah apa yang sampaikan bang. Saya panggil bang karena beliau yang paling tua. Jadi bukan curhat sama sekali," ucap TGB di Jakarta, Rabu (11/7).
Dukungan TGB kepada Jokowi menuai polemik. Bukan tanpa alasan, status TGB merupakan anggota majelis tinggi Demokrat, sementara partai pimpinan SBY itu sampai sekarang belum menentukan pilihan di Pilpres 2019.
Dia membantah bahwa dirinya dibawa oleh Luhut untuk keluarnya wacana sebagai alternatif Cawapres Jokowi.
"Enggak ada bawa-bawaan. Beliau kan menteri senior Kemaritiman, bagiannya pariwisata. Oleh karena itu beliau juga incase untuk sampaikan beberapa bottle neck di Mandalika. Jadi itu inti kami bicarakan. Dan sekaligus supaya beliau terus mendukung Mandalika," ungkap TGB.
Sebelumnya, Luhut mengaku sempat berbincang-bincang mengenai segala aspek, termasuk keadaannya. "Tadi malam (keadaannya) baik-baik, Pak TGB. Kami bincang-bincang baik-baik saja," kata Luhut
Dia menyebut sosok Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut memiliki kepribadian yang baik. Bahkan, menurut Luhut, TGB sempat mempertanyakan dampak dukungannya kepada Joko Widodo atau Jokowi.
"Dia juga bilang, yang salah apa, bang? Saya hanya mendudukkan supaya kita jangan bangsa ini jadi berkelahi," ujarnya.
Kendati begitu, Luhut menilai perbedaan pendapat satu sama lain merupakan hal yang lumrah dalam berbangsa dan bernegara. "Beda pendapat tidak ada masalah," jelasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaGanjar Tak Kaget Maruarar Sirait Keluar PDIP & Ikut Jokowi: Pas Debat Capres Anaknya di Kelompok Sebelah
Ganjar tak mempermasalahkan sikap politik Maruarar yang berubah.
Baca SelengkapnyaTurun Gunung Kampanyekan Prabowo di Malang, SBY: Beliau Sahabat Saya, Putra Terbaik Bangsa
SBY juga mengajak masyarakat mencoblos Partai Demokrat. Sebab menurutnya, Demokrat adalah partai yang selama ini selalu berpihak dan memperjuangkan hak rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaGanjar Tutup Debat Capres: Rakyat Dikecewakan Pemimpin dan Lawan Politik Dinasti
Ganjar mengatakan, rakyat Indonesia sudah sering dikecewakan oleh para pemimpinnya.
Baca SelengkapnyaSelama Debat Ketiga Pilpres 2024, Prabowo Tiga Kali Setuju dengan Pernyataan Ganjar
Menurut dia, pendapat mantan Gubernur Jawa Tengah itu masuk akal, bukan hanya ngomong doang.
Baca SelengkapnyaPolitisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Ajak Rakyat Terlibat Usut Kecurangan Pemilu: Kembalikan Indonesia ke Jalur Demokrasi
Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud mengajak partisipasi rakyat Indonesia mengungkap kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya