Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya, Tantowi Yahya menegaskan kepada seluruh kader partai berlambang beringin untuk mengundurkan diri, jika ingin maju sebagai calon presiden maupun wakil. Menurut Tantowi, hanya Aburizal Bakrie capres resmi.

"Kalau tidak mau dikeluarkan, ya mengundurkan diri. Kita juga menghormati hak memilih dan dipilih," kata Tantowi kepada wartawan di DPR, Jakarta, Senin (2/7).

Tantowi tidak sependapat dengan pernyataan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung yang menyarankan kepada DPP untuk tidak memecat Jusuf Kalla. Meskipun JK diusung partai lain maju dalam pilpres 2014.

Menurut Tantowi, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III Partai Golkar telah bulat menetapkan sanksi pemecatan kepada anggota yang tidak mendukung pencalonan Ical, atau menjadi calon lain di luar Partai Golkar.

"Organisasi tidak mengenal pengecualian. Peraturan harus dihormati anggota harus ditegakkan. Jadi siapapun yang masih mengaku kader partai ya terkena," kata Tantowi.

Menurutnya, pembangkangan kader tidak mendukung Ical merupakan kerugian permanen sehingga sama halnya dengan upaya mencederai citra Partai Golkar.

"Jika pinangan partai lain dimaknai sebagai bentuk pengabdian kepada negara, silakan. Tapi bagi organisasi ada peraturan. Selama dia sadar dengan konsekuensi, silakan," pungkasnya.