Tanpa Airlangga, Empat Kader Golkar Deklarasi Maju Munas 2019
Merdeka.com - Tiga politisi Partai Golkar turut mendeklarasikan diri bersama Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo sebagai calon ketua umum untuk bertarung di Musyawarah Nasional (Munas).
Tiga politisi tersebut adalah Ketua Umum Satkar Ulama Golkar Ali Yahya, Dewan Pembina KPPG Ula Nurachwati, dan politikus perempuan Marlinda Irwanti.
Sedianya dalam deklarasi hari ini hadir. Ketua DPP Golkar Indra Bambang Utoyo dan Ketua DPP Golkar Ridwan Hisjam sampai petahana Ketua Umum Airlangga Hartarto. Namun sampai deklarasi ketua umum dibacakan ketiganya tidak terlihat hadir.
Sebagai pemimpin ormas, Ali Yahya mengatakan, memiliki suara di Munas berbeda dengan calon lainnya seperti Bamsoet, Indra Utoyo dan Ridwan. Sehingga, dia merasa pantas untuk deklarasi sebagai calon ketua umum Golkar.
Dia mengaku memiliki visi untuk membangun perubahan di Golkar. Dalam deklarasi ini Ali berharap, Munas segera dilaksanakan pada bulan September sesuai dengan masa akhir siklus lima tahunan partai.
"Saya siap maju untuk menjadi salah satu Caketum Golkar. Kita harapkan sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih," kata Ali di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (18/7).
Sementara calon lainnya, Marlinda membawa visi supaya Golkar menjadi pemenang Pemilu 2024. Sementara, Ula hanya menyatakan siap untuk maju sebagai calon ketua umum.
"Saya akan menjalankan organisasi sesuai AD/ART organisasi. Terima kasih mudah-mudahan saya bisa mendapatkan dukungan penuh para pengurus DPD I dan II dan hasta karya," kata Marlinda.
Usai deklarasi, empat calon ketum yang berlaga dalam Munas 2019 menandatangani surat kesepakatan bersama. Surat dibacakan oleh kader milenial Golkar bernama Novel Saleh.
Berikut isi surat kesepakatan deklarasi:
1. Partai Golkar harus menjadi rumah besar bagi Ormas yang mendirikan dan didirikan, serta keluarga besar TNI dan ulama.
2. Meminta untuk segera diadakan Rapat Pleno, Rapimnas, menuju Munas pada akhir Agustus atau awal September 2019 sesuai dengan AD/ART.
3. Partai Golkar sebagai salah satu anggota Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang diharapkan menjadi andalan pemerintah kepemimpinan Jokowi-Maruf Amin, sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa bakti 2019-2024, perlu secepatnya melakukan konsolidasi internal kepemimpinan di tingkat pusat sesuai ketentuan ADART Partai Golkar sebelum Presiden dan Wakil Presiden dilantik secara resmi.
4. Penyelenggaraan Munas harus mencerminkan semangat demokrasi, kompetisi yang sehat sehingga tidak boleh ada perpecahan dan kegaduhan, termasuk pemecatan.
5. Jika menjadi Ketua Umum, akan merangkul semua pihak termasuk tim pesaing, karena Partai Golkar adalah rumah besar bagi semua stakeholder.
6. Menciptakan Partai Golkar sebagai tempat yang nyaman bagi generasi milenial serta mendorong terciptanya regenerasi secara sistematis dan keberlanjutan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Pede Menang Aklamasi di Munas Golkar
Munas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDi Depan Bamsoet, Airlangga Tegaskan Tidak Ada Munas Golkar sampai Desember 2024
Di depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaPolitisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar Siapkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Bobby Nasution di Sumut, dan Khofifah Cagub Jatim
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaAirlangga Harap Golkar Dapat Jatah Lima Kursi di Kabinet Prabowo-Gibran
Airlangga berharap bisa mendapatkan jatah lima kursi di kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaGolkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaGolkar Puas Penetapan Hasil Pemilu 2024: Kami Bahagia Mengantar Prabowo Gibran Unggul
Berdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya