Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tangkisan Jokowi dan tim soal tudingan pakai uang Hashim Rp 52 M

Tangkisan Jokowi dan tim soal tudingan pakai uang Hashim Rp 52 M

Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra , Hashim Djojohadikusumo merasa dibohongi setelah menggelontorkan fulus Rp 52 miliar. Uang itu diakui adik Prabowo untuk biaya kampanye Jokowi saat bertarung di pemilihan gubernur DKI.

Kabar tak sedap itu buru-buru ditepis oleh kubu Jokowi . Wakil Sekjen PDI Perjuangan , Hasto Kristiyanto balik menuding dengan jumlah sebesar itu justru Hashim telah melanggar UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

"Jadi sudah semestinya KPU DKI untuk mengusut Pak Hashim karena dugaan pelanggaran aturan dana kampanye," tegas Hasto, kemarin.

Berikut tangkisan Jokowi dan tim soal tudingan Hashim:

Dana Pilgub DKI diperoleh gotong royong

PDI Perjuangan kesal dengan pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra , Hashim Djojohadikusumo merasa dibohongi telah gelontorkan Rp 52 miliar untuk memenangkan Joko Widodo ( Jokowi ) di DKI. PDIP menilai Hashim seolah-olah orang paling berjasa memenangkan Jokowi menjadi gubernur."Dana pemenangan Pilgub DKI itu diperoleh secara gotong royong. Seluruh kepala daerah dari PDIP se-Indonesia, seluruh anggota legislatif dan struktural partai, termasuk Ibu Megawati bergotong royong untuk Pak Jokowi ," kata Wakil Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saat dihubungi, Selasa (3/6).Justru yang perlu dicermati, lanjut Hasto, adalah kemungkinan penggunaan dana itu untuk iklan yang menampilkan Prabowo Subianto selaku calon presiden dari Partai Gerindra dengan memanfaatkan momentum Pilkada DKI. Hasto mengaku siap buka-bukaan rekening kampanye Jokowi - Ahok."Kita di tim kampanye Jokowi - Ahok saat Pilkada DKI siap buka-bukaan dengan Pak Hashim. Saya yakin Pak Ahok yang juga kader Gerindra bisa menjadi wasit yang baik atas kebenaran dana kampanye itu," kata Hasto.

Luhut sebut informasi itu tidak benar

Dewan Pengarah Tim Sukses Jokowi-JK Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo bisa menjadi bola liar."Tadi pagi saya confirm ke Jokowi-JK, keadaan tensi ini banyak bola liar. Banyak informasi yang tidak benar," kata Luhut usai Silahturahmi Keluarga Besar Purnawirawan Perwira TNI dan Polri dengan Capres Jokowi di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (3/6).Mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar mengaku sudah mendengar informasi ini beberapa bulan lalu. "Informasinya Rp 60 miliar waktu itu. Kata Jokowi, ia tidak pernah terima," ujarnya.

Jokowi mengaku uang masuk cuma Rp 6 M

Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, tuduhan adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo tidak benar. Hashim mengaku mengeluarkan dana sebesar Rp 52 miliar untuk pencalonan Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta."Ah, itu sudah dibantah sama Pak Ahok juga kan. Uang yang masuk ke dalam rekening kita itu Rp 6 miliar," ujarnya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (2/6).Namun Jokowi tidak memungkiri kemungkinan Hashim mengeluarkan dana sebesar itu. Tetapi, Jokowi tidak dapat memastikan apakah dana yang dikeluarkan itu untuk kepentingan Jokowi - Ahok atau bukan."Mungkin bisa saja untuk mengampanyekan kita (Jokowi - Ahok) di luar. Jangan sampai itu untuk iklan bukan iklan kita, kemudian diklaim lagi," tegasnya.Dia menambahkan, seharusnya Hashim tidak perlu mengungkit hal semacam ini. Sebab, pendanaan dalam Pilgub DKI tahun 2012 tidak hanya dari Partai Gerindra. Lagi pula Partai Gerindra wajib mengeluarkan dana untuk membiayai Ahok, selaku kader partainya."Umpamanya itu keluarnya pun itukan untuk wagubnya, kalau dari kita juga keluar. Inikan dua partai, dari kita keluar juga dari sana juga keluar juga untuk pembiayaan. Jangan mengklaim pembiayaan. Ya memang wajib keluar, kan mengusung wagub Ahok-kan," ucapnya.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Hasto Akui Belum Ada Permintaan Jokowi Bertemu Megawati: Pintu Selalu Terbuka

Hasto Akui Belum Ada Permintaan Jokowi Bertemu Megawati: Pintu Selalu Terbuka

Hasto menyebut, kedatangan Presiden Jokowi nanti akan didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri PURP Basuki Hadimuljono.

Baca Selengkapnya
Jawab Hasto, Komandan Kodim Gunungkidul: Tidak Ada Penurunan Bendera Partai

Jawab Hasto, Komandan Kodim Gunungkidul: Tidak Ada Penurunan Bendera Partai

Di rute-rute yang dilewati oleh Jokowi masih terpasang bendera-bendera dari parpol.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hasto PDIP: Saya Bandingkan Kekuasaan Soeharto dan Jokowi, Sebenarnya Ada Kemiripan

Hasto PDIP: Saya Bandingkan Kekuasaan Soeharto dan Jokowi, Sebenarnya Ada Kemiripan

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai ada kemiripan antara Soeharto dan Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mempertahankan kepemimpinan lewat Pemilu.

Baca Selengkapnya
Hadi Tjahjanto Resmi Gantikan Mahfud, Jokowi: Beliau Dulu Panglima TNI, Sangat Siap Atasi Polhukam

Hadi Tjahjanto Resmi Gantikan Mahfud, Jokowi: Beliau Dulu Panglima TNI, Sangat Siap Atasi Polhukam

"Kita tahu beliau dulu Panglima (TNI), saya kira untuk mengatasi hal yang berkaitan politik, hukum, dan keamanan sangat siap," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu

Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu

Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.

Baca Selengkapnya
Dadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung

Dadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung

Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa setelah menilai Dadan terbukti sebagai makelar kasus kepengurusan di MA bersama dengan Sekretaris MA; Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Kritik Jokowi: Utang Swasta dan BUMN Hampir USD200 Miliar

Sekjen PDIP Kritik Jokowi: Utang Swasta dan BUMN Hampir USD200 Miliar

Menurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.

Baca Selengkapnya
Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket

Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket

Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.

Baca Selengkapnya