Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tanggapi RK, Demokrat Sebut Baliho Efektif Bantu Naikkan Popularitas

Tanggapi RK, Demokrat Sebut Baliho Efektif Bantu Naikkan Popularitas Ridwan Kamil Terima Kunjungan Komisi DPRD DKI Jakarta di Gedung Sate. ©2021 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau menilai kampanye lewat baliho sudah ketinggalan zaman. Saat ini, masyarakat lebih melek teknologi dan mengkonsumsi segala macam informasi lewat internet termasuk sosial media.

Deputi Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengakui kampanye medsos lebih efektif untuk kekinian. Namun, bukan berarti kampanye baliho sudah tidak relevan.

"Untuk segmen generasi Y dan Z memang berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya dalam hal penggunaan instrumen untuk penyampaian pesan, iklan atau media kampanye. Generasi ini lebih dekat dan familiar dengan media sosial, karenanya penggunaan media sosial dan bentuk digital kampanye lainnya akan jauh lebih efektif," kata Kamhar, Senin (18/10).

"Tapi bukan berarti media kampanye konvensional seperti billboard, baliho dan sejenisnya menjadi anakronis atau tak relevan," sambungnya.

Menurutnya, ada berbagai pertimbangan ketika memilih baliho sebagai media kampanye. Dia bilang, baliho masih dipandang efektif secara umum bagi seluruh generasi meski kurang optimal bagi generasi milenial perkotaan utamanya di kota-kota besar.

"Namun untuk masyarakat daerah atau di kota-kota kecil, ini masih terbilang efektif. Masih menjadi perhatian dan menjangkau semua lapisan," jelasnya.

Kamhar mengatakan, memasang baliho masih efektif membantu menaikan popularitas. Tetapi tak bisa menjadikan baliho sebagai satu-satunya pilihan alat.

Dia menyebut, ada perbedaan psikologis tersendiri ketika merespon atau menyaksikan iklan politik melalui baliho dibandingkan dengan media sosial. Karenan itu, baliho masih menjadi salah satu pilihan bagi para politisi.

"Jika media sosial dalam bentuk digital, hanya bisa diakses menggunakan gadget, maka baliho bisa tampak langsung oleh semua, apalagi jika berada di titik-titik strategis. Jadi sebaiknya semuanya digunakan untuk mengoptimalkan jangkauan dan sasaran yang ditarget," pungkasnya.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil menilai kampanye lewat baliho sudah ketinggalan zaman. Saat ini, masyarakat lebih melek teknologi dan mengkonsumsi segala macam informasi lewat internet termasuk sosial media.

Hal itu dikemukakan Kang Emil menjadi narasumber Musyawarah Nasional Alim Ulama PPP di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Semarang.

"Jadi generasi Z ini tidak mengonsumsi PPP lewat baliho, tapi lewat handphone. Jadi kalau kader PPP masih 'maen' baliho itu ketinggalan zaman dan baliho itu mahal. Kalau ingin PPP bangkit investasikan ke cara generasi baru. Ubah cara dakwah politiknya, jauhi cara konvensional," kata dia dilansir Antara, Senin (18/10).

Kang Emil, begitu dia disapa, menyarankan agar para kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) harus inovatif dalam berkampanye seperti berkampanye sesuai dengan kondisi zaman saat ini.

"Cara menarik simpati masyarakat tak bisa lagi pakai cara konvensional. Saya itu mengamati dari dulu tahun 1955 sampai pemilu kemarin. Kenapa persentase partai Islam tak signifikan padahal umat Islam 90 persen tapi ketika nyoblos enggak ke partai muslim," kata Kang Emil.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PSI akan Tertibkan Pemasangan Baliho agar Tidak Membahayakan

PSI akan Tertibkan Pemasangan Baliho agar Tidak Membahayakan

PSI akan menertibkan sejumlah baliho agar tidak membahayakan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya di Kembangan, Baliho Caleg PSI di Tambora juga Jatuh Timpa Pemotor hingga Kaki Dipasang Gibs

Tak Hanya di Kembangan, Baliho Caleg PSI di Tambora juga Jatuh Timpa Pemotor hingga Kaki Dipasang Gibs

Polisi sebelumnya menelusuri baliho salah satu partai politik yang menimpa pengendara motor di Kembangan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Baliho Ganjar Dicium Lansia Hiasi Kawasan Karet Tengsin

FOTO: Penampakan Baliho Ganjar Dicium Lansia Hiasi Kawasan Karet Tengsin

Berbagai cara dilakukan pasangan capres dan cawapres untuk menarik simpati publik dan mempekenalkan visi dan misinya. Salah satunya dengan pemasangan baliho.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ganjar di Depan Relawan Banteng: Satu Baliho Dicopot, Kita Pasang Lagi Seratus

Ganjar di Depan Relawan Banteng: Satu Baliho Dicopot, Kita Pasang Lagi Seratus

Ganjar menyebut, masyarakat tak pernah lelah dan takur untuk membantu kemenangan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
FOTO: Petugas Gabungan Tertibkan Puluhan Baliho Kampanye Bermasalah di Depok

FOTO: Petugas Gabungan Tertibkan Puluhan Baliho Kampanye Bermasalah di Depok

Baliho-baliho bergambar wajah caleg itu dinilai melanggar aturan yang melarang pemasangan APK di sepanjang jalan utama Kota Depok.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil soal Heboh Baliho 'OTW Jakarta': Saya Harap Masyarakat Bersabar

Ridwan Kamil soal Heboh Baliho 'OTW Jakarta': Saya Harap Masyarakat Bersabar

Melalui baliho itu, banyak warganet yang menganggap RK bakal maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Bukan Maju Pilgub DKI, Ini Alasan Ridwan Kamil Pasang Baliho ‘OTW Jakarta’

Bukan Maju Pilgub DKI, Ini Alasan Ridwan Kamil Pasang Baliho ‘OTW Jakarta’

Ternyata pemasangan baliho Ridwan Kamil tersebut tidak ada kaitannya dengan politik.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.

Baca Selengkapnya