Tanggapi Hasil Survei, Ridwan Kamil Nilai Lebih Relevan kalau Resmi Berduet
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berada di posisi kedua dalam survei Indikator sebagai calon wakil presiden. Menanggapi hasil ini, Ridwan Kamil menilai hasil survei lebih relevan jika memang sudah diresmikan pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Dulu waktu maju di Pilwalkot, hasil survei saya dimulai dari enam persen. Alhamdulillah pada pemilihan menang. Tapi kalau konteks survei, lebih relevan ketika nama-nama calon sudah resmi dipasangkan," kata Ridwan Kamil kepada wartawan, Bandung, Selasa (11/1).
Di posisi pertama ditempati oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno. Bagi Ridwan Kamil, raihan Sandiaga di urutan pertama dianggap wajar, karena memiliki pengalaman mengikuti Pilpres 2019 sebagai calon wakil presiden.
"Jujur saja saya kaget berada di urutan kedua (di atas tokoh politik lain). Kalau urutan pertama Bang Sandi wajar, karena pernah jadi Cawapres waktu Pilpres kemarin. Saya apresiasi pilihan masyarakat melalui survei yang datang dari persepsi saat pelaksanaan survei ini," ucap dia.
Saat ini Ridwan Kamil ingin fokus menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur. Urusan Pilpres 2024 dianggap masih panjang.
Dalam survei Indikator, Ridwan Kamil Barat berada di urutan kedua dengan meraih 15,3 persen, tepat di bawah Sandiaga yang berada di urutan pertama dengan raihan 25 persen.
Survei tersebut dilaksanakan pada 6-11 Desember, dengan tajuk Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19, Pandemic Fatigue dan dinamika elektoral jelang Pemilu 2024.
Dalam survei tersebut, disimulasikan 12 nama calon wakil presiden dari pertanyaan siapa wakil presiden yang akan dipilih jika Pilpres diadakan saat ini.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metoda multistage random sampling dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang yang tersebar proporsional di 34 provinsi, serta dilakukan penambahan 800 responden di Jawa Timur.
Metoda ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) kurang lebih 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancara lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen, dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check) dan hasilnya tidak ditemukan kesalahan berarti.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil: IKN Bukan Ide Pak Jokowi, Sering Orang Salah Kira
Ridwan Kamil sendiri diangkat menjadi Kurator Ibu Kota Nusantara oleh Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaSurvei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi
Survei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen
Burhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam Empat Jari, Ridwan Kamil Optimis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
"Berdasarkan angka-angka masih meyakini bisa sekali putaran. Jadi tidak terlalu mempermasalahkan," kata Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta
Ridwan Kamil akan memutuskan maju Pilgub Jabar atau Jakarta pada bulan Juni
Baca SelengkapnyaLawan Ridwan Kamil, Ganjar Pasang Duet Rieke 'Oneng' dan Ono Surono Rebut Suara di Jabar
Ganjar mengaku tetap realistis untuk posisinya di Jawa Barat dengan menargetkan 40 persen suara.
Baca SelengkapnyaKubu AMIN Nilai Jokowi Tinggalkan Warisan Tidak Baik Usai Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres
Hamdan mengatakan masa jabatan Presiden Jokowi yang berakhir tahun ini seharusnya diakhiri dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaBeda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca Selengkapnya