Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Taktik Agung jinakkan Ical

Taktik Agung jinakkan Ical Ical dan Agung Laksono buka Mupimnas Kosgoro. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Kementerian Hukum dan HAM mensahkan kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol. Alhasil kepengurusan di bawah kepemimpinan Agung Laksono yang diakui oleh pemerintah.

"Kami mengambilnya secara cermat dan saya juga meminta pandangan staf saya supaya saya dapat memiliki dasar hukum yang jelas. Saya sudah laporkan kepada pimpinan saya (presiden)," kata Yasonna di kantornya, Jakarta, Selasa (10/3).

Keputusan ini membuat kepengurusan hasil Munas Bali yang berada di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical) gerah. Mereka mengancam akan menggugat keputusan Menkum HAM ke PTUN. Tak hanya itu, kubu Ical juga siap melaporkan pemalsuan dokumen delegasi peserta Munas Ancol ke Bareskrim Polri.

Melihat gejala Ical mulai kalap, kubu Agung Laksono mulai memasang strategi baru. Mereka mengiming-imingi berbagai tawaran kepada loyalis Ical agar tunduk kepada keputusan pemerintah tersebut.

Berikut taktik Agung jinakkan Ical, seperti dihimpun merdeka.com, Rabu (11/3):

Tak pecat loyalis Ical

Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono berjanji tidak akan ada pemecatan kader pascapengesahan Kemenkum HAM. Dia justru akan merangkul kader Golkar dari kubu Aburizal Bakrie."Tidak akan ada pemecatan, kami tidak ingin mengembangkan permusuhan. Kami mengajak dan membuka pintu selebar-lebarnya bagi kepengurusan hasil Munas Bali (kubu Aburizal Bakrie) untuk bergabung. Semua bersaudara," ujar Agung dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, di Jakarta, Selasa (10/3).Ia mengatakan, pihaknya belum memikirkan untuk melakukan penyegaran pada struktur Fraksi Partai Golkar dan pimpinan parlemen. Namun, dia menyatakan akan ada pergantian pimpinan DPD Golkar di daerah."Seluruh (pimpinan) DPD sudah habis masa jabatannya," ujarnya.

Tawarkan jabatan strategis

Wakil Ketua Umum kubu Agung, Priyo Budi Santoso meminta loyalis Aburizal Bakrie (Ical) bergabung ke dalam kepengurusan hasil Munas Ancol. Syaratnya adalah sesuai amanat putusan mahkamah partai yaitu prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tak tercela (PDLT)."Kami mengatakan kepada mereka untuk ikut bergabung. Mereka mau dan tidak mau ya silakan, tapi kami sudah menyampaikan niat kami untuk merangkum. Syaratnya cuma satu yaitu PDLT," ujar Priyo di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta, Selasa (10/3).Menurutnya langkah merangkul kubu Ical itu untuk menghentikan konflik yang selama ini terjadi. Jika bergabung loyalis Ical akan ditempatkan di posisi yang sesuai."Hari ini kami akan mengumumkan teman-teman yang baik di Munas Bali bergabung dengan kami. Akan kami tempatkan di tempat-tempat baik dengan syarat PDLT," terang dia.

Tak geser Setya Novanto dari kursi ketua DPR

Sekretaris Jenderal Partai Golkar kubu Agung, Zainuddin Amali menilai Ketua DPR Setya Novanto adalah kader yang baik. Walaupun Setya Novanto berada di kubu Ical tetapi masih sering berkomunikasi terkait posisi Golkar di parlemen"Kami komunikasi baik dengan Pak Setya. Kami sering tanya-tanya kabar masing-masing termasuk konsolidasi alat-alat kelengkapan DPP Golkar," kata Zainudin Amali di kantor DPP Golkar Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta, Selasa (10/3).Menurutnya, setelah kepengurusan hasil Munas Ancol disahkan oleh Kemenkum HAM maka tidak ada dualisme kepengurusan lagi. Konflik yang selama ini menyita perhatian kader partai beringin telah berakhir."Kami ini satu keluarga Golkar kok. Pak Setya itu orang Golkar juga. Jadi kami adalah keluarga. Tak ada lagi kubu-kubuan," terang dia.

Tak sapu bersih loyalis Ical di DPR

Wakil Ketua Umum Golkar kubu Agung Laksono, Agus Gumiwang menyatakan akan ada evaluasi terhadap anggota fraksi Partai Golkar yang ada di DPR. Hal itu merupakan konsekuensi dari perubahan tampuk kepemimpinan di tubuh partai berlambang beringin itu."Saya kira dengan keluarnya pengesahan kewenangan Kemenkum HAM, saya rasa sudah jadi konsekuensi yang logis apabila Fraksi di DPR akan kami evaluasi kembali," kata Agus kepada wartawan, Selasa (10/3).Menurutnya evaluasi ini bukan berarti pencopotan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR yang selama ini diduduki kader Golkar kubu Ical. Evaluasi lebih untuk konsolidasi kepada seluruh kader untuk menyatukan visi dan misi di bawah pimpinan Agung Laksono."Tapi saya sampaikan pada teman-teman, mereka yang ditugaskan fraksi untuk memimpin Alat Kelengkapan Dewan (AKD) tidak perlu khawatir. Ini bukan semangat sapu bersih, tidak sama sekali. Kami tentu akan mengedepankan kompetensi terhadap kawan-kawan yang sekarang di fraksi jadi pimpinan," jelasnya.

(mdk/efd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu

Cak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu

Cak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM yang Lolos Tahap Pertama

Ini Daftar Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM yang Lolos Tahap Pertama

Total jumlah pendaftar yang masuk terdapat sebanyak 281 orang.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Kecewa Respons Istana Hadapi Petisi dan Kritik Akademisi: Jangan Ditarik ke Politik

Cak Imin Kecewa Respons Istana Hadapi Petisi dan Kritik Akademisi: Jangan Ditarik ke Politik

Petisi tersebut sebagai pengingat yang isinya adalah agenda perubahan tanpa sengaja sama iramanya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tim Hukum AMIN Bali Adukan Dugaan Penggelembungan Suara ke Bawaslu

Tim Hukum AMIN Bali Adukan Dugaan Penggelembungan Suara ke Bawaslu

Timnas AMIN menduga ada kecurangan penggelembungan suara yang dilakukan oleh paslon lainnya di Bali

Baca Selengkapnya
Cak Imin Singgung Kasus Firli Bahuri: AMIN Menang Penegak Hukum Diisi Aparat Berintegritas Tinggi

Cak Imin Singgung Kasus Firli Bahuri: AMIN Menang Penegak Hukum Diisi Aparat Berintegritas Tinggi

Cak Imin menegaskan aparat penegak hukum harus orang yang bersih dan berintegritas.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah

Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.

Baca Selengkapnya
Kasus Penyuapan Wamenkum HAM, Pengadilan Putuskan Penetapan Tersangka Helmut Hermawan Tak Sah

Kasus Penyuapan Wamenkum HAM, Pengadilan Putuskan Penetapan Tersangka Helmut Hermawan Tak Sah

Hakim berpandangan sehingga apa yang telah dilakukan oleh penyidik KPK dengan menetapkan termohon sebagai tersangka juga tidak mempunyai kekuatan hukum.

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu

Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu

Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.

Baca Selengkapnya
Tim Hukum Prabowo-Gibran Minta Hakim Tolak Semua Permohonan Kubu Anies-Muhaimin

Tim Hukum Prabowo-Gibran Minta Hakim Tolak Semua Permohonan Kubu Anies-Muhaimin

Otto Hasibuan meminta hakim untuk menolak seluruh permohonan Anies-Cak Imin

Baca Selengkapnya