Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak rela Indonesia dirampok, Prabowo ingin bersahabat dengan asing

Tak rela Indonesia dirampok, Prabowo ingin bersahabat dengan asing pidato prabowo soal indonesia bubar 2030. ©2018 Merdeka.com/facebook gerindra

Merdeka.com - Pidato politik sang ketua umum Prabowo Subianto yang di unggah di laman Facebook resmi Gerindra menuai polemik. Dalam video itu, Prabowo mengaku mendapatkan kajian tentang nasib Indonesia di 2030 yang diprediksi bakal bubar.

Prabowo merujuk kajian dari sebuah buku yang dibuat oleh ahli intelijen dari luar negeri. Namun dia tak menjelaskan Novel tersebut karya fiksi atau ilmiah. Di sisi lain, ada pihak menilai bahwa Gerindra dikenal menyuarakan narasi anti asing. Sementara Prabowo sebagai pilot partai merujuk dari kajian dari luar negeri.

Prabowo menegaskan, partainya bukanlah anti asing. Tetapi tak rela jika negara Indonesia yang alamnya kaya raya dirampas oleh asing.

"Oh saya tidak anti, kita tidak anti asing, kita mau bersahabat asing, tapi kita tidak mau dirampok, tidak mau dipecundangi asing. Kita mau bersahabat, bermitra. Kalo bangsa lain boleh makmur, kenapa orang Indonesia gak boleh makmur," tegas Prabowo saat ditemui di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis (22/3).

"Kenapa rakyat kita selalu gajinya kecil, enggak bisa bayar ini bayar itu, rakyat kita gak bisa makan daging, kenapa, anak anak kita kontet, anak anak kita butuh protein, ibu ibu kita butuh protein, Kalau ibu ibu gak sehat anak anaknya juga gak akan sehat," tambahnya.

Mantan Danjen Kopassus memaparkan, hal seperti itu merupakan kewajiban. Rakyat Indonesia tidak boleh bodoh dan tetap mempertahankan kehormatan bangsa.

"Ini kewajiban kita, kewajiban saya, sebagai pemimpin saya harus bicara. Jadi bukan kita anti asing, kita mau bersahabat sama asing, kita butuh asing. Tapi kita jangan terlalu lugu, jangan kita biarkan kekayaan kita diambil dan elit kita diem, santai aja gitu loh," ujarnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest menilai keputusan Partai Gerindra menggunakan informasi dari asing untuk di sampaikan di mimbar terbuka, secara tidak langsung mengikis kredibilitas. Menurutnya, setelah sebelumnya gagal dalam narasi utang, kali ini melalui Ketua Umum dan Wakil Ketua Umumnya, Gerindra mengalihkan wacananya pada informasi yang diperoleh dari negara asing.

Padahal, lanjut Ernest, Gerindra dikenal sering menyuarakan narasi anti-asing. "Tidak masuk akal bila Gerindra mengakui validitas dan kredibilitas laporan negara asing tersebut. Alih-alih ingin membakar semangat kadernya, penggunaan informasi asing di muka mimbar ini justru dapat membuat publik bertanya-tanya tentang konsistensi Gerindra terhadap wacana 'anti-asing' yang sering mereka suarakan," sindir Ernest, Rabu (21/3).

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo: Kalau Ada yang Takut-Takuti, Jangan-Jangan Mereka Antek Asing

Prabowo: Kalau Ada yang Takut-Takuti, Jangan-Jangan Mereka Antek Asing

Prabowo menduga pihak-pihak yang menakuti-nakuti masyarakat merupakan antek-antek asing yang ingin Indonesia selalu menjadi negara miskin.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif

Prabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif

Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Nilai Penerimaan Pajak RI Rendah: Orde Baru Pernah 14 Persen, Masak Kalah dari Malaysia

Prabowo Nilai Penerimaan Pajak RI Rendah: Orde Baru Pernah 14 Persen, Masak Kalah dari Malaysia

"Apa kita lebih bodoh dari orang Thailand, apa kita lebih bodoh atau kita lebih malas," kata Prabowo.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Jangan Termakan Cuci Otak Indonesia Negara Miskin dan Tidak Mampu

Prabowo: Jangan Termakan Cuci Otak Indonesia Negara Miskin dan Tidak Mampu

Prabowo mengaku kagum dengan negara barat, tapi masalahnya mereka tidak mencintai Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Dunia Soroti Indonesia Sebagai Raksasa Sedang Bangun

Prabowo: Dunia Soroti Indonesia Sebagai Raksasa Sedang Bangun

Prabowo menilai kadang-kadang orang asing ke Indonesia memiliki niat tidak baik dengan mengambil harta kekayaan di tanah air.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Hati Rakyat Indonesia Bersama Saya, Walaupun Ada yang Kasih Nilai 11 dari 100

Prabowo: Hati Rakyat Indonesia Bersama Saya, Walaupun Ada yang Kasih Nilai 11 dari 100

Prabowo mengklaim masyarakat dan emak-emak Indonesia saat ini berada di pihaknya.

Baca Selengkapnya
Prabowo Terima Empat Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia

Prabowo Terima Empat Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia

TKN menilai pertanda proses demokrasi Indonesia diakui dan berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina: Kita Siap Kirim Pasukan Perdamaian dan Kapal RS

Prabowo Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina: Kita Siap Kirim Pasukan Perdamaian dan Kapal RS

Menurut Prabowo, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian dan kapal rumah sakit untuk Palestina.

Baca Selengkapnya