Tak pakai mahar, Demokrat serahkan biaya politik pada calon kepala daerah
Merdeka.com - Partai Demokrat menyatakan tidak pernah meminta mahar politik kepada bakal calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menegaskan, partainya akan menindaklanjuti jika ada oknum di DPP yang meminta mahar politik kepada bakal calon kepala daerah.
"Dan itu tidak ada sama sekali di Fraksi Partai Demokrat ataupun di Partai Demokrat. Dan kalau toh memang itu ada sampai itu pasti kita akan urus," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/1).
Demokrat, kata Agus, menyerahkan urusan biaya logistik, kampanye hingga pembiayaan saksi kepada para bakal calon kepala daerah. Agus mengklaim, partainya akan menanyakan kesanggupan calon tersebut sebelum diusung.
"Kalau untuk operasional dia itu kan tergantung daripada dia yang kampanye. Kan dia sehingga kita serahkan sepenuhnya kepada dia," tegasnya.
Tak hanya pembiayaan logistik hingga saksi, Agus mengklaim partainya tidak ikut campur dengan biaya yang dikeluarkan bakal calon kepala daerah saat melakukan survei atau menyewa konsultan politik.
"Tentunya pada saat melakukan survei kan dengan konsultan pastinya dia juga akan mengeluarkan biaya namun itu tidak ada sangkut pautnya dengan Partai Demokrat," ujar Agus.
Kendati demikian, Wakil Ketua DPR ini mengakui, biasanya bakal calon kepala daerah yang memiliki kekuatan uang yang besar biasanya memiliki popularitas dan elektabilitas yang tinggi.
"Nah itu juga akan menggunakan keuangan yang jauh lebih tinggi karena menarik supaya keterpililhan dia betul-betul bisa dipenuhi," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya
Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.
Baca SelengkapnyaContoh Koalisi Partai Politik Sebagai Penentu Pembentukan Pemerintahan Kuat, Kenali Bedanya dengan Oposisi
Berikut contoh koalisi Partai Politik dan kenali perbedaan dengan oposisi.
Baca SelengkapnyaPesan SBY ke Kader Demokrat: Kita Ikhtiar Sekuat Tenaga Pertahankan Kursi yang Ada
SBY yakin Allah akan memberikan pertolongan, akan memberikan jalan kalau Partai Demokrat berupaya sekuat tenaga.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Kader Demokrat, AHY: 30 Hari Terkahir Kami Akan Gaspol Abis-Abisan
AHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.
Baca SelengkapnyaMenag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca Selengkapnya