Tak mau Mega nyapres, muncul gerakan PDIP Pro Jokowi
Merdeka.com - PDI Perjuangan (PDIP) punya opsi Mega-Jokowi untuk diusung sebagai capres dan cawapres dalam Pilpres 2014. Namun, opsi ini justru membuat relawan Jokowi kecewa dan mendeklarasikan PDIP Pro Jokowi (Projo) karena tak setuju Mega kembali nyapres.
"Rakyat membutuhkan pemimpin yang berani dan jujur. Rakyat membutuhkan pemimpin yang mampu membawa perubahan sejati dan membawa bangsa ke arah kemajuan. Jokowi ada di hati rakyat, karena rakyat ada di hati Jokowi" ujar Sekretaris Koordinator Nasional PDI Perjuangan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi dalam rilisnya, Senin (23/12).
Dia menjelaskan, gelora dan dukungan untuk memperjuangkan Gubernur DKI Jokowi menjadi presiden dalam Pilpres 2014 semakin membara. Dia mengklaim, banyak masyarakat yang mendukung Jokowi untuk menjadi capres. Apalagi, kata dia, dalam Rakernas PDIP beberapa waktu lalu, banyak kader daerah yang ingin Jokowi nyapres.
"PDI Perjuangan adalah partai yang tanggap mendengarkan suara rakyat. Sejarah telah membuktikan, PDI Perjuangan menjadi pemenang dan besar ketika terjadinya satu kesatuan nafas dengan rakyat," ujar Budi, yang pernah menjadi wakil ketua DPD PDI Perjuangan DKI.
Gerakan ini dideklarasikan oleh 19 tokoh dan simpatisan PDI Perjuangan dari berbagai wilayah di Indonesia pada 21 Desember lalu. Termasuk kader yang masuk dalam struktur kepengurusan PDIP di daerah.
1. Budi Arie Setiadi (Muni) (kader dan aktivis UI 98).
2. Fahmi Alhabsyi (kader dan aktivis UI 98).
3. Sumarno (Gareng) (simpatisan dan Sek.Paguyuban Warga Klaten DKI).
4. Jonacta Yani (kader 7 penggagas Posko Mega Gotong Royong).
5. Waway Koswara (simpatisan & aktivis UI 98).
6. Julaini Soni (simpatisan & Ket.Paguyuban Warga Pekalongan DKI & Ketua Angkatan Muda Jawa Tengah DKI).
7. Firmansyah (kader).
8. Suparmin M.S (simpatisan & Ket.Paguyuban Warga Klaten di DKI).
9. Suparman (simpatisan & Ket.Paguyuban Warga Sragen di DKI).
10. Riyanto (simpatisan & Ket.Paguyuban Karanganyar di DKI).
11. Sukahar (simpatisan & Ket.Paguyuban Warga.Pati di DKI).
12. Agus Hiyanto (simpatisan & Ket.Paguyuban Warga Demak di DKI).
13. Bambang Dwi (simpatisan & Ket.Paguyuban Warga Wonogiri DKI).
14. Hadi Kusuma (simpatisan & Ket.Paguyuban Warga Pemalang DKI).
15. Muhammad Nasir (simpatisan & Ket.Paguyuban Warga Boyolali DKI).
16. Bambang Wir (simpatsan & Ket.Paguyuban Warga Purworejo DKI).
17. Hud Assegaf (simpatisan).
18. Triono (simpatisan & peng.Paguyuban Warga Klaten DKI).
19. Shiharyono (simpatisan & Ket.Paguyuban Warga Cilacap DKI).
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu
Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.
Baca SelengkapnyaPDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?
PDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaSerang Jokowi, PDIP Dinilai sedang Marah dan Kecewa kepada Gibran
Namun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Bantah Kabar Ingin Bertemu Megawati: Belum Ada
Jokowi mengaku belum ada rencana pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaKetika Jokowi 'Absen' Disebut Megawati dalam Pidato di HUT PDIP
Megawati sama sekali tidak menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya.
Baca Selengkapnya