Tak Hanya NasDem, Demokrat Buka Peluang Komunikasi dengan Golkar
Merdeka.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra merespon soal pertemuan NasDem dengan Golkar. Dia menyebut, partainya akan membuka kemungkinan untuk berkomunikasi dengan Partai Golkar ataupun partai lainnya demi memperkuat Koalisi Perubahan.
“Kami ke depannya juga mungkin saja bersilaturahmi, dan berkunjung ke teman-teman Golkar, atau parpol-parpol lainnya,” kata Herzaky dalam keterangannya, dikutip Kamis (2/2).
Kendati demikian, dia menegaskan pertemuan antara NasDem dan Golkar tak akan mengganggu soliditas bakal Koalisi Perubahan.
Sebab, langkah Demokrat ke depan, yakni membangun komunikasi dengan parpol lain juga demi memperkuat koalisi tersebut.
“Yang terpenting, kita memiliki cara pandang, dan komitmen yang sama, agar saling menguatkan, bukan saling melemahkan,” ujarnya.
Herzaky pun mempersilakan parpol lain untuk bergabung. Dia mengklaim, Koalisi Perubahan menjadi satu-satunya yang telah memiliki calon presiden (capres) serta memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden.
“Kalau-kalau ada teman-teman parpol lain yang mungkin masih galau, kami terbuka untuk menerimanya,” imbuh Herzaky.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kantor Golkar. Paloh menjelaskan alasan NasDem justru mendatangi Partai Golkar lebih dulu ketimbang ke kantor mitra calon koalisinya yakni Demokrat dan PKS. Menurutnya, Golkar adalah partai prioritas.
"Kenapa Golkar, prioritas bagi NasDem. Ada suatu romantisme, suatu perjalanan saya pribadi. Modal kebersamaan catatan sejarah," imbuh Paloh.
Paloh mengaku jika pertemuan dengan NasDem bukan lah yang pertama kalinya. Bahkan, dia mengaku sering berkomunikasi dengan Surya Paloh.
"Jadi pertemuan dengan Pak Surya Paloh dan NasDem ini bukan pertemuan pertama. Kita sudah berkali-kali secara resmi saya sudah membawa delegasi ke kantornya NasDem. Dan sekarang kunjungan balasan tapi di antara pertemuan-pertemuan itu kami sering berkomunikasi," kata Airlangga.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaJK Sindir Pihak yang Salah Kaprah Memahami Demokrasi
Dalam sambutan di acara diskusi 'Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi', salah satu yang disinggung JK mengenai demokrasi.
Baca SelengkapnyaGolkar Ungkap NasDem dan PKB Sering Komunikasi, Segera Gabung Koalisi Prabowo?
Partai Golkar memberikan sinyal bakal ada partai baru yang bergabung ke koalisi Indonesia Maju setelah Prabowo-Gibran menang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
NasDem Ingin Ambang Batas Parlemen Tetap Ada: Itu Bagian dari Seleksi Alami
Sekjen NasDem menilai ambang batas parlemen merupakan bagian dari konsolidasi demokrasi.
Baca SelengkapnyaTemui Pasukan Mberot, Ganjar: Masyarakat Mengekspresikan Diri Sesuai Hak Demokrasinya
Kesenian bantengan mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong.
Baca SelengkapnyaGolkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaNasDem ke Demokrat yang Terus Desak Anies Ungkap Nama Cawapres: Tak akan Lari Gunung Dikejar
NasDem tak masalah jika Demokrat hengkang dari koalisi pengusung Anies.
Baca SelengkapnyaNama-Nama yang Digadang Maju Pilgub DKI 2024
Mulai dari politisi Golkar hingga NasDem sudah mulai ramai diperbincangkan sebagai Cagub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024
Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya