Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak diberi hak suara saat kongres, Gede Pasek cs minta kemurahan SBY

Tak diberi hak suara saat kongres, Gede Pasek cs minta kemurahan SBY Spanduk SBY dan Gede Pasek di arena Kongres Demokrat. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kubu Kaukus Penyelamat Partai Demokrat ngotot ingin hak suaranya dipulihkan saat Kongres IV Partai Demokrat, yang akan dibuka pada 12 Mei besok di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur. Mereka ingin, mendapat hak suara sama dengan kader partai berlogo segitiga mercy itu.

Kaukus Penyelamat Partai Demokrat adalah kelompok DPC Partai Demokrat yang dipecat dan digantikan Plt menjelang kongres digelar. Saat datang untuk registrasi peserta, mereka ditolak oleh panitia pendaftaran."Kami akan berjuang bersama-sama agar hak kami dipulihkan sebelum kongres dibuka. Kita sudah datang ke panitia Crisis Center, dan saat ini masih digodok. Kami meminta, hak kami dipulihkan dan bisa mengikuti kongres," tegas Sekretaris Kaukus Penyelamat Partai Demokrat, Moh Eksan dalam konpres-nya di Surabaya, Senin petang (11/5).Di tempat yang sama, mantan anggota DPR dari Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika menambahkan, partai bukan milik pribadi. Setiap kader memiliki hak memilih dan dipilih sebagai ketua umum."Ketika mendengar, ada beberapa kawan-kawan DPC, yang secara bersama-sama diberhentikan, saya bertanya: Yang tanda tangan siapa? Pengangkatan Plt ditandatangani ketua harian, lah terus SK Anda sebelumnya ditandatangani siapa? Jawabnya ketua umum," kata Pasek menceritakan.Politisi yang berniat maju bersaing dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merebutkan kursi ketua umum di Kongres IV Partai Demokrat ini, juga menyampaikan, partai tidak bisa ditafsirkan secara pribadi."Ada undang-undang yang mengaturnya. Dan ketemulah di situ, siap yang berwenang menandatangani ini (pemecatan dan pengangkatan Plt). Itu harus ketum, bukan ketua harian. Saya tanya lagi, dulu saat KLB, pilih ketum apa ketua harian?," ucapnya.Menurut Pasek, ada 'kitab suci' yang mengatur tata tertib partai, yaitu AD/ART. "Tapi ternyata di Demokrat masih ada yang ugal-ugalan, (pemecatan) tidak sesuai prosedur. Tidak ada satu politisi-pun tanpa berjuang, kemudian mendapat haknya. Kalau Pak SBY masih seperti dulu, saya yakin pasti hak kami dikembalikan (ikut kongres).""Kita tunggu mudah-mudahan Pak SBY masih berjiwa besar dan memberi ruang yang sama pada kader. Mudah-mudahan beliau (SBY) bisa memberi arahan. Posisi beliau saat ini masih ketum, maka penanggungjawabnya (pemecatan) adalah ketum. Mau tidak mau beliau harus mengecek kembali masalah ini," harapnya.Sebelumnya, saat registrasi peserta, sempat terjadi kericuhan di lantai tiga Hotel Shangri-La. Puluhan kader dari Kaukus Penyelamat Partai Demokrat di tolak panitia pendaftaran dengan alasan, yang berhak mendaftar Ketua DPD masing-masing daerah. Atas penolakan ini, terjadilah perang mulut antara anggota kaukus dengan kader. Demokrat yang lain.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Surya Paloh Ajak Masyarakat Jaga Demokrasi: Kita Tidak Boleh Mencampuradukkan Hak Keluarga dengan Hak Publik

Surya Paloh Ajak Masyarakat Jaga Demokrasi: Kita Tidak Boleh Mencampuradukkan Hak Keluarga dengan Hak Publik

Surya Paloh mengatakan, demokrasi mengatur hak-hak pribadi, hak-hak keluarga dan hak-hak publik secara tegas.

Baca Selengkapnya
Partai NasDem Tetap Ajukan Gugatan Sengketa Pilpres Meski Surya Paloh Sudah Terima Hasilnya

Partai NasDem Tetap Ajukan Gugatan Sengketa Pilpres Meski Surya Paloh Sudah Terima Hasilnya

Surya Paloh menyatakan, partainya mendukung segala upaya mencari keadilan

Baca Selengkapnya
MK Putuskan Ambang Batas Parlemen 4 Persen Diubah Sebelum Pemilu 2029

MK Putuskan Ambang Batas Parlemen 4 Persen Diubah Sebelum Pemilu 2029

Hal ini tercantum dalam Putusan Nomor 116/PUU-XXI/2023 dari perkara yang diajukan oleh Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Surya Paloh Ungkap NasDem Evaluasi Usulan Hak Angket Pemilu 2024: Kami Serahkan ke Kawan-Kawan Ingin Meneruskan

Surya Paloh Ungkap NasDem Evaluasi Usulan Hak Angket Pemilu 2024: Kami Serahkan ke Kawan-Kawan Ingin Meneruskan

Surya Paloh mengakui, NasDem awalnya mendukung usulan hak angket semata-semata karena penghormatan kepada hak konstitusional dimiliki seluruh anggota dewan.

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.

Baca Selengkapnya
SBY Minta Kader Demokrat Tak Janji Muluk-Muluk Khawatir Tidak Bisa Ditepati

SBY Minta Kader Demokrat Tak Janji Muluk-Muluk Khawatir Tidak Bisa Ditepati

Pernyataan itu disampaikan Presiden RI ke 6 itu dalam pidatonya pada pertemuan konsolidasi kader dan calon legislatif dari Partai Demokrat se-Aceh.

Baca Selengkapnya
AHY Masuk Kabinet, Demokrat dan PDIP Akhirnya Satu Gerbong di Pemerintahan

AHY Masuk Kabinet, Demokrat dan PDIP Akhirnya Satu Gerbong di Pemerintahan

Hubungan Demokrat dan PDIP sebelum Pemilu 2024 sempat cair.

Baca Selengkapnya