Tak ada kader mumpuni, Demokrat pilih dukung cagub DKI pasti menang
Merdeka.com - Bakal calon incumbent, Basuki Tjahaja Purnama, memastikan diri maju via parpol bersama 3 partai pendukung di Pilgub DKI. Ketiga partai tersebut yakni partai Hanura, NasDem dan Golkar. Masih banyak partai yang belum menentukan sikap politiknya di Pilgub DKI, salah satunya partai Demokrat.
Juru bicara partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengakui belum ada kader di internal yang cukup potensial diusung di Pilgub DKI. Dia menyebut Forum Majelis Tinggi Demokrat masih mempertimbangkan sejumlah nama untuk didukung, baik dari kalangan internal atau luar partai.
"Pak SBY tegas menargetkan, apalagi untuk DKI kami tidak punya kader. Saya sudah tanya pak Nachrowi. Bagi saya, siapapun mau kader kami atau bukan, ingin yang kami dukung yang menang," kata Ruhut di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/8).
Menurutnya, Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih mempertimbangkan tokoh yang bakal didukung berdasarkan penilaian hasil survei. Ditambahkan Ruhut, pihaknya bisa jadi mendukung tokoh yang dianggap berelektabilitas tinggi meskipun dari eksternal partai.
"SBY sangat percaya lembaga survei. Kan kita juga enggak mau mendukung untuk kalah," jelas anggota Komisi III DPR RI.
Lebih lanjut, Ruhut menyebut partainya juga masih melihat dinamika dan peta politik setelah para bakal calon gubernur resmi mendeklarasikan diri. Saat ini, baru ada 2 bakal calon yang resmi mengumumkan diri maju Pilgub DKI, yakni Ahok dan Sandiaga Uno dari partai Gerindra.
"Kalau kita jujur, yang sah sebagai calon sebagai calon kan Ahok. Kita enggak tahu antara PKS, apa sudah serius. Walau Gerindra sudah dukung Sandiaga Uno tetapi pasangannya belum tahu. Kalau Ahok, independen Pak Heru, kalau parpol, kalau nanti PDIP kita tahu, Pak Djarot. Sampai sekarang yang lain masih bakal calon. Fraksi Demokrat beri kesempatan kepada semua," tegasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat memiliki survei internal, dan AHY yakin perolehan suara akan lebih dari survei eksternal.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca SelengkapnyaBerkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat memiliki target untuk menang di Pileg 2024 dan menang di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya