Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Syukuran hasil bumi, warga Magelang gelar kirab Tumpeng Jongko

Syukuran hasil bumi, warga Magelang gelar kirab Tumpeng Jongko Ritual Nyadran Pengikut Bonokeling di Banyumas. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Masyarakat kawasan Gunung Andong di Dusun Mantran Wetan, Desa Girirejo, Kabupaten Magelang, Jateng, Rabu, menggelar tradisi merti dusun 'Tumpeng Jongko'. Hal ini dilakukan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas hasil pertanian sayuran yang menjadi penghidupan mereka setiap hari.

Prosesi tradisi dimulai dengan kirab gunungan tumpeng berupa nasi putih setinggi sekitar 1 meter yang dihiasi dengan empat ingkung dan berbagai sayuran hasil bumi Dusun Mantran Wetan, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Kirab sejauh sekitar 1 kilometer dimulai dari halaman rumah warga setempat, melewati jalan-jalan dusun itu, hingga halaman rumah Kepala Dusun Mantran Wetan Handoko (48).

Saat kirab, setiap warga membawa tumpeng dan ingkung dari rumah masing-masing. Warga setempat berjumlah 142 keluarga atau sekitar 560 jiwa, yang hampir semua bekerja sebagai petani sayuran.

Mereka melantunkan tembang bernuansa Islami sepanjang kirab, sedangkan jalan dusun dihiasi dengan ancak, berupa sesaji nasi tumpeng ukuran kecil, bunga, dan dupa. Gunungan tumpeng ukuran besar ditandu oleh empat laki-laki, seorang lainnya berjalan paling depan sambil membawa wadah berisi kemenyan.

Modin dusun, Muhammad Thohir (45), memimpin doa kenduri di halaman rumah kadus setempat, sedangkan Kadus Handoko dan pemuka warga, Supadi Haryanto (44), menyampaikan pidato berbahasa Jawa tentang penjelasan atas tradisi merti dusun 'Tumpeng Jongko'.

Handoko menjelaskan tradisi turun-temurun tersebut sesungguhnya dilaksanakan pada setiap Rabu Pahing pada Sapar dalam kalender Jawa, tetapi pada Sapar tahun ini tidak ada Rabu Pahing, sehingga tradisi itu jatuh pada Rabu Pahing pada Mulud.

"Acara warga ini melestarikan warisan leluhur dusun, untuk doa kepada arwah leluhur, doa untuk keselamatan warga dan menguatkan semangat persaudaraan warga dusun dan kita semua," katanya dalam bahasa Jawa.

Supadi Haryanto yang juga Ketua Sanggar Andong Jiwani (kelompok kesenian petani setempat) menjelaskan tentang tradisi 'Tumpeng Jongko' sebagai ungkapan doa dan syukur atas berkah Tuhan selama ini, dengan harapan segala keinginan baik masyarakat pada masa mendatang bisa terkabul.

"Supaya warga mendapatkan berkah yang melimpah, penghidupan yang cukup, kehidupan keluarga yang selalu bahagia dengan pertaniannya dan terus menghidupi kesenian tradisional. Juga terbebas dari sebagai bencana," katanya.

Masyarakat setempat, katanya, saat ini sedang masa tanam aneka sayuran, antara lain kubis, cabai, terung, wortel, buncis, kentang, dan tomat. Panenan mereka, selain untuk kebutuhan rumah tangga, juga untuk dipasok ke berbagai pasar sayuran di sejumlah kota.

Rangkaian tradisi merti dusun "Tumpeng Jongko" dimeriahkan dengan pementasan berbagai kesenian tradisional, antara lain Jaran Kepang Papat, Warok Anak, Topeng Ireng Putra dan Putri, dan Leak Kuda Lumping (Mantran Wetan).

Selain itu, Kuda Lumping Putra dan Putri (Dusun Padan, Desa Nglarang, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dan Desa Polobogo, Kecamatan Getasan), serta performa Truntung Gejayan (Dusun Gejayan, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang).

Belasan pedagang berasal dari berbagai desa tetangga memanfaatkan keramaian tradisi di dusun setempat dengan menggelar aneka dagangan, seperti mainan anak, makanan serta minuman.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.

Baca Selengkapnya
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Baca Selengkapnya
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kesaksian Warga Malang Saat Gempa M 6,5 Guncang Tuban: Lebih Kenceng Dibandingkan yang Pagi

Kesaksian Warga Malang Saat Gempa M 6,5 Guncang Tuban: Lebih Kenceng Dibandingkan yang Pagi

Gempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger Satu Kampung Tiga Ekor Buaya Muncul dari Gorong-gorong Tengah Pemukiman Warga

Bikin Geger Satu Kampung Tiga Ekor Buaya Muncul dari Gorong-gorong Tengah Pemukiman Warga

Tanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.

Baca Selengkapnya
Desa di Magelang Ini Punya Mata Air Abadi, Sumber Air Jernih Melimpah Muncul dari Dasar Kolam

Desa di Magelang Ini Punya Mata Air Abadi, Sumber Air Jernih Melimpah Muncul dari Dasar Kolam

Mata air itu dijaga kemurniannya oleh warga. Untuk bisa masuk ke sana, pengunjung masih dikenakan biaya masuk seikhlasnya

Baca Selengkapnya
Sungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun

Sungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun

Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).

Baca Selengkapnya
Jalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo

Jalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo

Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.

Baca Selengkapnya
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka

Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka

Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto

Baca Selengkapnya