Surya Paloh Nilai Aturan Membuat Capres jadi Eksklusif, Konvensi Bisa Menyiasati
Merdeka.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menuturkan, ketentuan yang ada saat ini membuat calon presiden hanya dari kalangan ekslusif. Padahal hak mencalonkan diri sebagai calon presiden merupakan hak seluruh warga negara.
Hal tersebut disampaikan Paloh saat memberikan orasi ilmiah pemberian gelar doktor kehormatan (Honoris Causa) di Universitas Brawijaya, Senin (25/7).
Menurut Paloh, kondisi saat ini membuat banyak pihak tidak mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam kompetisi demokrasi. Paloh menuturkan, calon presiden hanya datang dari kalangan ekslusif seperti ketua partai, pejabat publik, menteri, kalangan berduit, hingga kepala daerah.
"Sebagai misal, hak mencalonkan diri sebagai presiden adalah hak seluruh warga negara. Namun, ketentuan yang ada membuatnya ekslusif bagi kalangan tertentu saja. Ketua umum partai, pejabat publik, menteri, kalangan berduit, kepala daerah, dan seterusnya," ujar Paloh.
Karena itu kondisi yang tidak adil ini perlu disiasati agar menjadi lebih adil. Menurut Paloh, konvensi merupakan upaya demokratisasi mencari calon presiden. Melalui konvensi membuka seluas-luasnya kesempatan seseorang untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden.
"Dalam hal ini, konvensi adalah salah satu upaya demokratisasi dan moderasi hal tersebut. Ia menjadi cara untuk menyiasati agar kesempatan menjadi lebih terbuka bagi seluas-luasnya kalangan yang merasa mampu menjadi calon pemimpin negeri," ujar Paloh.
Lebih lanjut, Paloh menilai perilaku menyeleweng dalam kontestasi demokrasi membuat proses peralihan kekuasaan bernuansa perebutan kekuasaan.
Hal itu merujuk penggunaan segala cara demi tercapainya kemenangan dan kekuasaan.
"Pemilu pun tidak lagi menjadi ruang bagi terlaksananya sirkulasi kekuasaan yang demokratis melainkan ruang adu siasat dan kelicikan berkompetisi. Alih-alih menjadi ruang pendidikan politik, pemilu hanya menjadi ruang perselisihan dan konflik. Hingga pada akhirnya, pemilu bukan lagi bagian dari upaya mencari soluasi atas masalah-masalah bangsa akan tetapi malah menjadi problem baru bagi negara," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh Ajak Masyarakat Jaga Demokrasi: Kita Tidak Boleh Mencampuradukkan Hak Keluarga dengan Hak Publik
Surya Paloh mengatakan, demokrasi mengatur hak-hak pribadi, hak-hak keluarga dan hak-hak publik secara tegas.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh: Satu Kesedihan Saya, Kita Dipaksa pada Kepentingan Sesaat
Surya Paloh menyampaikan rasa kesedihannya melihat perjalanan demokrasi saat ini
Baca SelengkapnyaSurya Paloh Pastikan NasDem Siap Jadi Oposisi
NasDem bakal konsisten di jalan perubahan dan membuka peluang berseberangan dengan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Surya Paloh Terbuka Bertemu Megawati, Sinyal PDIP dan NasDem Koalisi di Putaran Kedua?
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku terbuka peluang untuk bertemu dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran, Ganjar Hormati Sikap Parpol Lain
Respons Ganjar itu menanggapi terkait pernyataan dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh Kasih Penilaian Anies-Cak Imin di Dalam Debat
Kesempatan yang diberikan KPU RI memang untuk berdebat, jika seirama maka tak pantas disebut debat.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaSurya Paloh: Gagasan Pemikiran Negara Ini Republik Bukan Kerajaan
Gagasan itu dikatakan Surya Paloh perlu dihormati.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh Belum Bertemu Anies-Cak Imin di Momen Lebaran, Ini Penjelasan NasDem
Sebelumnya, Anies mengakui belum bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Baca Selengkapnya