Survei sepekan jelang pilkada: Sudirman-Ida kalah telak dari Ganjar-Yasin
Merdeka.com - Pilkada Serentak 2018 akan digelar pekan depan. Pemilihan Gubernur Jawa Tengah, hanya diikuti dua calon yakni Ganjar Pranowo dan Taj Yasin dan Sudirman Said dan Ida Fauziyah.
Berdasarkan survei Indo Barometer terbaru, pasangan nomor urut 1, Ganjar dan Yasin unggul dari pasangan nomor urut 2, Sudirman dan Ida. Ganjar-Yasin unggul dengan perolehan suara 67,3 persen, sedangkan Sudirman-Ida hanya 21,1 persen.
Menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, Sudirman Said tengah menghadapi lawan yang sangat kuat di Pilgub Jateng. Sebab pasangan ini didukung pemenang pemilu, PDIP.
"Sudirman Said ini berhadapan partai yang kuat dan sosok yang populer," kata Qodari, di Hotel Harris, Mal FX Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (20/6).
Qodari menjelaskan, PDIP memiliki pendukung yang sangat besar di Jawa Tengah. Hal itu, kata dia, terlihat dari hasil Pilkada 2013 di mana pasangan Ganjar-Heru nyaris menang di seluruh kawasan Jawa Tengah.
"Peta kemenangan sangat dinamis, Ganjar-Heru merah (di peta kemenangan Pilkada 2013) semua saya melihat ini persaingan yang sangat ketat," ungkapnya.
"Jateng memang kadang Banteng," ucapnya.
Survei ini dilakukan dari tanggal 7 hingga 13 Juni 2018 terhadap 800 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan simulasi surat suara di seluruh wilayah Jawa Tengah meliputi 27 kabupaten atau kota wilayah Provinsi Jawa Barat.
Margin of error atau tingkat kesalahan survei sebesar kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Metode penarikan sampel multistage random sampling.
Populasi survei adalah warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Tengah yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator: Peningkatan Kesukaan pada Ganjar dan Gibran Paling Tinggi dalam 1 Bulan
Muhaimin Iskandar paling tinggi tingkat tidak disukai responden.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Indikator Sepekan jelang Pencoblosan: Prabowo 51,8%, Anies 24,2%, Ganjar 19,6%
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut peluang 2 putaran masih terbuka
Baca SelengkapnyaSurvei Pilpres Terbaru Indikator di Jatim: Prabowo-Gibran 56,2%, Ganjar-Mahfud 19,9%, Anies-Cak Imin 15,7%
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil
Tren dari pemilih NU ke paslon 02 meningkat dari Desember 2023 40,7 persen menjadi 48,2 persen di Januari 2024
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Indikator: Anies-Muhaimin Naik di Jakarta, Prabowo-Gibran Melemah, Ganjar-Mahfud Stagnan
Survei dilakukan Lembaga Indikator Politik Indonesia pada 28 Januari sampai 4 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik: 74,8 Persen Pemilih Ganjar-Mahfud Puas Kinerja Jokowi
Survei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaSurvei Pilpres Indikator: Prabowo-Gibran Menang Siapa pun Lawannya di Putaran Kedua
Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei simulasi pertarungan dua pasang calon presiden atau bila Pilpres 2024 berjalan ke putaran kedua.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen
Burhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: Elektabilitas PDIP Ditempel Gerindra, PPP dan PSI Terhalang Ambang Batas Parlemen
Hasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca Selengkapnya