Survei Median: Elektabilitas Agus-Sylvi menurun karena kasus korupsi
Merdeka.com - Pemungutan suara Pilkada Serentak tinggal 9 hari lagi. Sejumlah lembaga survei ramai-ramai menyampaikan hasil penelitian mereka khususnya peluang menang tiga pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta.
Lembaga Media Survei Nasional (Median) memaparkan, hasil penelitian mereka terkini per 29 Januari sampai 2 Februari, elektabilitas pasangan Agus-Sylvi menurun drastis dibandingkan rilis mereka sebelumnya. Jika sebelumnya elektabilitas Agus-Sylvi di angka 29,6%, kini menurun menjadi 26,1%.
"Besarnya berita negatif yang secara massif dan sistematis menerpa kubu Agus-Sylvi, performa debat yang kurang baik menempatkan keduanya paling tidak perform sehingga elektabilitasnya menurun," kata Direktur Utama Median, Sudarto, dalam pemaparannya di Resto Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (6/2).
"Saat diajukan pertanyaan 'Bapa Ibu tolong sebutkan berita negatif apa yang diketahui?' Jawaban terbanyak adalah kasus dugaan korupsi ibu Sylviana Murni. Itulah yang kemudian kami garis bawahi jadi faktor kenapa suaranya jadi turun," sambungnya.
Sementara ini, kata Sudarto, elektabilitas pasangan Ahok-Djarot paling unggul dengan perolehan 29,8 persen meski sebelumnya sempat menurun. Kemudian disusul Anies Baswedan dan Sandiaga Uno 27,8. Sementara 16,3 persen masih belum menentukan pilihan.
"Menurunnya tone negatif tentang Ahok serta isu tentang penistaan agama yang mulai surut dibanding isu baru yang bermunculan dan performa debat yang baik membuat elektabilitas Ahok kembali naik," terang Sudarto.
Ditambahkan dia, elektabilitas pasangan Anies-Sandiaga cenderung stagnan karena pasangan tersebut jarang diterpa isu negatif serta identik dengan 'Keislaman'.
"Pasangan Anies-Sandiaga dipersepsikan akhir-akhir ini lebih mendukung dan terlibat dalam gelombang aktivisme Keislaman terkait kasus penistaan agama," tandasnya.
Survei ini diikuti 800 responden yang merupakan warga DKI dan telah memiliki hak pilih, dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,4% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel dipilih secara random dengan teknik Multistage Random Sampling dan Proporsional atas populasi kotamadya dan gender.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat Hasil Survei Elektabilitas Capres Cawapres Jelang Debat Ketiga Pilpres
Jelang pelaksanaan debat ketiga, sejumlah lembaga telah mengeluarkan hasil survei terkait elektabilitas tiga paslon.
Baca SelengkapnyaUsut Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp60 Miliar, Kejari Periksa Ketua KONI dan Mantan Kadispora Makassar
Setidaknya anggaran sekira Rp60 miliar diselidiki Kejari Makassar tahun anggaran 2022 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaMembandingkan 2 Hasil Survei Pilpres Jelang Debat Capres: Ini Elektabilitas Anies, Prabowo dan Ganjar
Jelang debat Capres, elektabilitas para Capres dirilis sejumlah lembaga survei.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Hari Jelang Pencoblosan, Ini Hasil Survei Terbaru
Sejumlah lembaga survei memotret elektabilitas atau tingkat keterpilihan capres dan cawapres empat hari menjelang pencoblosan.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaHasil Survei Terbaru LSI Denny JA, Ini Daftar Daerah yang Dikuasai Prabowo-Gibran di Atas 50%
Elektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di seluruh wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaSahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil
Selama ini, kata dia, penanganan kasus korupsi terlalu mengedepankan hukum pidana sebagai alat penyelesaiannya.
Baca SelengkapnyaJaksa Geledah Kantor Gubernur Sumbar, Cari Bukti Dugaan Korupsi Alat Praktik SMK
Jaksa Geledah Kantor Gubernur Sumbar, Cari Dokumen Pengadaan Alat Praktik SMK yang Diduga Dikorupsi
Baca SelengkapnyaTerungkap, Dakwaan Kasus Korupsi SYL Ada Aliran Rp40 Juta ke NasDem
SYL terjerat kasus korupsi dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian
Baca Selengkapnya