Survei LSIN: Elektabilitas PDIP, Gerindra, dan Golkar Masuk Tiga Besar
Merdeka.com - Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) mencatat elektabilitas Partai Politik. Direktur Eksekutif LSIN, Yasin Mohammad menjelaskan, pihaknya melakukan survei dengan simulasi pertanyaan tertutup dengan pertanyaan jika Pemilihan Legislatif dilaksanakan hari ini anda memilih partai apa?
Temuan survei LSIN menunjukkan saat ini 3 Parpol terbesar elektabilitas adalah PDIP dengan elektabilitas 18 persen, disusul kemudian Gerindra 14 persen, Golkar 11,6 persen dan urutan keempat demokrat 11,2 persen. Hasil tersebut didapati LSIN melakukan survei dengan simulasi pertanyaan Top of Mind maupun pertanyaan tertutup.
"Sedangkan di parpol berbasis dukungan Islam partai PKS stabil elektabilitas di angka 7%, PKB 6,4% selebihnya masih berada di bawah 3% untuk Parpol berbasis Islam," kata Yasin dalam siaran virtual, Sabtu(30/10).
Merujuk pada temuan tersebut, menurut Yasin Mohammad, Partai Golkar cenderung mengalami penurunan elektabilitas. Hal tersebut kata dia jika dibandingkan tren survei survei elektabilitas sebelumnya. Sementara Partai Demokrat mengalami tren kenaikan elektabilitas.
"Dengan situasi Pemilu masih Panjang elektabilitas berpotensi fluktuatif namun diperkirakan tetap akan didominasi oleh Parpol parpol nasionalis yaitu PDIP, Gerindra, Golkar dan Demokrat," ungkapnya.
Untuk diketahui survei nasional LSIN ini mengambil sampel sepenuhnya secara acak (probability sampling), menggunakan metoda penarikan sampel acak sederhana (simple random sampling), dengan memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah penduduk di setiap Provinsi.
Pengumpulan data dilakukan melalui telepon dengan panduan kuesioner oleh surveyor telepolling yang tersebar di seluruh Provinsi. Survei nasional melibatkan 1.200 responden dengan tingkat kepercayaan survei ini adalah 95% dan Margin of error sebesar ± 2,8 persen.
Pemilihan responden dilakukan secara acak sistematis program komputerisasi yaitu dengan memasukkan data base nomor telepon. Responden adalah penduduk Indonesia yang berumur minimal 17 tahun, yang pernah menjadi responden LSIN pada survei-survei sebelumnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru CSIS: Elektabilitas PDIP Mulai Dibuntuti Gerindra
PDI Perjuangan memiliki elektabilitas mencapai 16,4 persen. Partai Gerindra di urutan kedua dengan elektabilitas 14,6 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: Elektabilitas PDIP Ditempel Gerindra, PPP dan PSI Terhalang Ambang Batas Parlemen
Hasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
LSI Denny JA: Pertama Kali Sejak Pileg 2014, Elektabilitas Gerindra Lampaui PDIP
Dalam hasil survei terbaru ini, elektabilitas Gerindra mencapai 19,5 persen. Sedangkan, PDIP meraih angka 19,3 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP
LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik: Target Hattricknya PDIP di 2024 Terganjal Gerindra
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi
Salah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca SelengkapnyaSurvei Pilpres Terbaru Indikator di Jatim: Prabowo-Gibran 56,2%, Ganjar-Mahfud 19,9%, Anies-Cak Imin 15,7%
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnya